SENSOR INTERNET

Internet bukan lagi hal yang baru dalam kehidupan manusia. Internet sudah menjadi kebutuhan sekunder, karena internet memberikan advantages yang sangat mendukung aktivitas manusia. Semua kalangan bisa saja terlibat dalam dunia maya ini, apalagi siswa atau pelajar yang memang sangat haus informasi dan berita yang up to date. Tak terkecuali anak kecil pun sudah banyak yang menggunakan internet sebagai suatu media yang bermanfaat sesuai kebutuhan mereka.

Tak hanya sebagai media informasi, internet bisa ditempatkan sebagai alternative hiburan. Sekedar chatting, browsing, dan game bisa mengurangi stress setelah menjalani rutinitas sehari-hari. Ada juga ajang mencari teman di dunia maya, seperti friendster, facebook, 12frenz, dll. Namun, terlepas dari itu semua tentu ada hal-hal yang negatif yang memberikan citra buruk terhadap internet. Ada sekelompok orang yang menyalahgunakan kecanggihan teknologi untuk tujuan tertentu. Salah satunya adalah penggunaan internet sebagai wadah penyebarluasan dan publikasi pornografi yang sangat bertentangan dengan budaya timur.

Sebagai antisipasi terhadap hal tersebut, diperlukan langkah jitu untuk menghadapi tantangan ini. Hal yang tepat adalah sensor terhadap sites yang di anggap berefek negatif. Hal ini didukung oleh banyaknya software komersial untuk penyensoran yang beredar di Indonesia. Ada juga beberapa freeware yang dapat di download melalui internet. Software ini biasa disebut .

Untuk internet rumahan, biasanya ada web filter yang menggunakan 2 modus untuk memblokir website, yakni dengan blacklist alamat-alamat website, dan menggunakan kata kunci ( keyword ). Seiring pertumbuhan website yang memajang unsur pornografi, maka untuk blacklist dibutuhkan pembaharuan daftar melalui update seperti halnya sebuah antivirus. Setiap kali web browser membuka website yang terdapat dalam daftar hitam, web filter akan membatalkannya. Sedangkan untuk keyword, software akan membaca URL yang diketikkan pada address bar web browser. Jika terdapat kata-kata haram, maka web filter secara otomatis akan membatalkannya.

Modus keyword memang tidak membutuhkan update database terus menerus, tapi ada beberapa kekeliruan yang sering terjadi. Pada saat kita membuka www.essex.ac.uk, web filter akan membatalkan akses karena URL tersebut mengandung kata sex.

Beberapa kantor atau perusahaan juga turut melakukan peyensoran terhadap PC yang digunakan oleh lingkungan kantor. Biasanya, sebuah perusahaan menggunakan jasa administrator jaringan untuk melakukan pembatalan akses untuk website tertentu. Misalnya, seorang karyawan tidak bisa mendownload file yang terlalu besar ukurannya, atau tidak bisa membuka site-site tertentu pada jam tertentu.

Negara juga berperan dalam penyensoran internet. Apalagi, akhir-akhir ini masalah sensor internet oleh negara menjadi berita yang ramai diperbincangkan. Pemerintah sendiri telah mengklarifikasikan akan melakukan pemblokiran untuk beberapa websites yang berisi content porno.

Kembali dari masalah di atas, kita tentu harus mendukung semua hal positif dalam konteks ini. Apalagi dipandang dari kacamata seorang pelajar, sensor sangat dibutuhkan, karena remaja tak pernah lepas dari puberitas yang dominan berkaitan dengan tindakan asusila. Memang yang namanya kenakalan remaja tidak bisa dihilangkan 100 %, tapi tidak salah jika kita menekan angka ini supaya bisa menjadi defisit, jangan hanya ekonomi negara kita yang bisa defisit. Kita juga harus bercermin dari masa lalu, dimana ada sebuah video mesum siswa salah satu SMA unggul yang beredar di dunia maya. Apa salahnya kita mendukung semua antisipasi tersebut?

0 komentar: