Metrotvnews.com, Seoul: Universitas Konkuk, Korea Selatan, menggelar upacara pengukuhan seorang profesor termuda di dunia. Ia adalah Alia Sabur yang baru berusia 19 tahun. Alia tercatat di >Guinness Book of Records. Ia telah memecahkan rekor profesor termuda yang dipegang ahli matematika, Colin McLaurin, tiga abad lalu.

Warga negara Amerika Serikat asal Iran itu mulai berbicara dan membaca pada usia 8 delapan bulan. Ia menyelesaikan sekolah dasar pada usia lima tahun. Alia Sabur masuk universitas mengambil bidang matematika pada usia 10 tahun. Ia lulus empat tahun kemudian. Alia juga menerima gelar master dan doktor di Drexel University Amerika Serikat.

Orang bertanya-tanya apa benar sekarang penyakit kanker lebih banyak dari zaman dulu? Benarkah sekarang orang semakin gampang terserang kanker? Dapatkah kanker dicegah? Semua seluk beluk kanker dibahas di bawah ini.

1. Beda kanker dengan tumor
Tumor dan kanker sama-sama pertumbuhan abnormal dari sel tubuh. Bedanya, pertumbuhan tumor lebih jinak dibandingkan dengan kanker. Bertambah banyaknya sel tumor terbatas saja dan tidak mengganggu se-lsel di sekitarnya. Itu maka tumor disebut pertumbuhan jinak, sedangkan kanker dikatakan tumor ganas.

Selain pertumbuhan selnya abnormal dalam sifat dan jumlah, kanker mengganggu dan merusak jaringan di sekitarnya. Pada stadium lanjut, sel-sel kanker menyebar ke mana-mana bagian organ tubuh atau kita menyebutriya metastasis, sedangkan tumor tidak.

Setiap organ tubuh memiliki sel yang berbeda-beda. Dan setiap jenis sel tubuh dapat berubah sifat tabiatnya menjadi sel kanker. Ia tidak patuh lagi pada perintah. Sel normal yang membelah-belah diri mengikuti aturan dan program. Jika berubah sifat menjadi sel kanker, mendadak sel menyimpang dari aturan. Selain berubah tabiat, sel berbiak puluhan sampai ratusan kali lipat sel normal.

Oleh karena setiap jenis sel tubuh bisa berubah sifat menjadi sel kanker, maka jenisnya pun sebanyak ragam sel tubuh, sesuai organ yang mengalaminya. Ada belasan jenis kanker yang kita kenal. Setiap jenis kanker pada suatu organ memiliki jenisnya sendiri-sendiri lagi. Kanker darah misalnya, bukan hanya satu jenis saja.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa sel tubuh yang semula normal berubah sifat menjadi abnormal? Itulah yang menjawab apa saja sebagai penyebab kanker. Dengan mengetahui penyebab kanker, kita masih mungkin untuk mencegahnya.

2. Mengapa orang terserang kanker
Penyebab
kanker itu banyak (mulhfactorial). Oleh karena itu, tidak gampang melacak penyebab setiap kasus kanker. Faktor-faktor risiko itu mulai dari gen, diet, virus, polusi lingkungan, sistem kekebalan tubuh, sampai usia lanjut.<BR< (behaviour risk) seseorang terserang kanker paru-paru. Namun, tidak setiap perokok tentu bakal terserang kanker paru-paru.
Ada faktor lain yang mendukung apakah kanker paru-paru pada seseorang akan muncul atau tidak. Namun, bukan berarti untuk mencegah kanker paru-paru, rokok tidak perlu dijauhi.

Banyak pula orang yang secara genetik berbakat yang diwarisi dari orangtua, tapi belum tentu kankernya muncul jika faktor pencetus (presipitasi) tidak bekerja pada dirinya. Faktor pencetus di sini kita kenal sebagai carcinogenic.

Faktor gen sebagai faktor risiko kanker tak mungkin kita elakkan. Begitu pula dengan bertambahnya umur. Namun, dalam upaya pencegahan kanker, kita masih mungkin meningkatkan kekebalan tubuh, menghindar dari pelbagai carcinogen yang mengancam dalam diet, serangan virus terteritu, polusi udara, kegemukan, dan rokok.

3. Jadi dapatkah kanker dicegah?
Sekarang ini semakin banyak gen kanker ditemukan. Gen kanker payudara (BRCA), misalnya. Orang dengan gen kanker berarti sudah menyimpan bakat bakal terkena kanker tertentu, tinggal menunggu apa faktor pendukungnya, yaitu bahan carcinogenic yang juga bekerja pada tubuhnya. Jika ada, berarti cuma soal waktu saja kanker akan muncul.

Masalahnya oleh karena tidak tahu, kita tidak sadar kalau tubuh membawa faktor gen kanker itu. Kita hanya tahu, bahwa gen kanker juga diwariskan. Jika orangtua pernah kanker, hanya menduga kemungicinan warisan gen tersebut ada pada badan kita. Dan itu baru menduga karena tidak semua anak dari orangtua yang kanker tentu mewarisinya. Ada yang mewarisi, ada pula yang tidak.

Bagi yang memiliki orangtua kanker, perlu lebih waspada terhadap semua jenis bahan carcinogen, dari mana pun asalnya. Faktor carcinogen yang paling kuat banyak berasal dari makanan (diet). Erat korelasi diet dengan munculnya kanker.

4. Diet dan kanker
Menu harian kita ada yang baik,, yaitu kelompok yag justru melindungi tubuh dari ancaman kanker. Jenis ini harus ditingkatkan dalam menu harian, seperti buah, sayur, ikan, fiber, minyak ikan laut, vitamin A, C, E dan D. Jenis menu berlemak tinggi, daging-dagingan, dan alkohol justru memperbesar risiko kita terserang kanker.

Kalau diamati, baik yang menunya kecukupan dan berlimpah maupun yang sederhana, sekarang sama-sama memikul risiko terancam kanker. Menu kaya lemak, daging dan yang serba lezat, sehingga menjadikan tubuh gemuk, menyimpan risiko kanker.

Begitu juga yang menunya ikan asin, saus tomaat murah, berbumbu penyedap berlebihan atau rumah dengan atap asbes. Diyakini bahwa tubuh gemuk menyimpan risiko terkena kanker payudara, prostat dan usus besar, lebih tinggi dibandingkan dengan yang kurus.

Ikan asin, menu harian rakyat kecil, mengandung zat nitrosamine. Itu termasuk dalam salah satu carcinogenic, sebagaimana juga zat pewarna dalam saus tomat, jajanan dan penganan murah, bumbu penyedap asam glutamat (micin) yang dikonsumsi berlebih untuk waktu lama. Demikian pula dengan bahan pengawet, pemanis buatan, serta bahan additive lain.

Jenis makanan, penganan, dan bumbu murah yang dikonsumsi rakyat kecil justru mengandung bahan carcinogenic jika tubuh sudah menyimpan faktor risiko kanker. Belum carcinogenic (pencetus kanker) lain dalam polusi udara, gelombang elektromagnetik semua peralatan elektronik di rumah maupun kantor, medan listrik bertegangan tinggi, radiasi monitor komputer, dan antene telepon genggam. Terpapar lama oleh faktor-faktor maya tersebut menambah beban tubuh memikul cemaran carcinogenic di lingkungan hidup kesehariannya.

Buat rakyat kecil, racun aflatoxin dalam kacang busuk, tembakau, umbi, kecambah, berisiko mencetuskan kanker hati. Orang kecukupan yang cuma makan daging kurang serat, cenderung kanker usus. Nitrat tinggi dalam air minum yang dikonsumsi orang papa menambah risiko kena kanker kandung kemih, termasuk cemaran pupuk, pestisida, herbisida di kalangan petani, dan penduduk desa.

Orang kecukupan yang memilih ikan dan daging bakar atau barbeque, juga memikul risiko kanker lebih besar akibat cemaran zat polycyclichydrocar- bon yang berasal dari proses pengasapan. Risiko kanker orang papa semakin bertambah akibat sering mengonsumsi minyak jelantah dari jajanan gorengan, dari warung nasi, dan nasi bungkus, atau dari tahu murah yang diberi pengawet formalin, zat warna tekstil, pemanis sacharine, atau makanan yang serba asin.

Menu asin bukan cuma bikin darah tinggi naik, melainkan pencetus kanker juga, termasuk acar. Kanker usus penduduk Jepang yang doyan acar lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang tidak sering mengonsumsi makanan jenis itu.

Peranan menu harian dalam mencegah kanker amatlah besar. Sekitar 35 persen kanker di Amerika dapat dicegah dengan menata ulang menu harian. Angka kanker menurun jika diet lebih memilih jenis makanan yang aman, menjauhi jenis menu yang jahat, dan memperbanyak yang menyehatkan (Gerakan Back to nature, salah satunya).

5. Perilaku seks dan kanker.
Beberapa virus terbukti menjadi pencetus kanker juga. Wanita yang sering berganti-ganti pasangan seks cenderung kena kanker leher rahim. Dengan berganti-ganti pasangan, berisiko tertular virus lebih besar dibandingkan dengan yang hanya dengan pasangan tunggal. Virus Esptein-Barr, virus papilloma, untuk menyebut virus yang ditularkan lewat hubungan seks.

Selain itu, serangan virus jenis lain, termasuk AIDS, cenderung k memperlemah tubuh. Daya tahan tubuh menurun mempermudah masuknya virus lain, yang makin melemahkan sistem kekebalan.

6. Kanker dan menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Kekebalan tubuh menurun merupakan salah satu faktor risiko terserang kanker juga. Dengan bertambahnya usia, kekebalan tubuh cenderung akan terus menurun. Jenis kanker yang banyak menyerang usia lanjut, diterangkan oleh semakin melemahnya kekebalan tubuh.

Jika kondisi tubuh melemah, virus gampang menyerang. Serangan virus sendiri menambah lemah ketahanan tubuh. Pada kondisi demikian, virus- virus sebagai pembawa risiko kanker ikut menyerang.

Sistem kekebalan juga berkorelasi dengan kondisi jiwa. Pikiran positif, jiwa yang kuat, dan iman yag teguh meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penyembuhan dalam doa, misalnya, bekerja dengan cara meningkatkan sistem imun tubuh. Sel-sel kekebalan (lymphocytes, sel-B dan sel-T) tubuh maupun cairan kekebalan (Immunoglobulin meningkat jika kita berpikiran positif, optimis, yakin pada doa. Sebaliknya, akan malah turun jika kita pesimis, kehilangan pegangan, tak yakin Tuhan menolong.

Faktor stres ikut menurunkan sistem kekebalan tubuh juga. Oleh karena itu, stres perlu dikendurkan jika takut terserang kanker. Perlu hidup lebih enjoy, menerima, dan bisa mensyukuri hidup kendati hanya sebagai orang biasa.

7. Cahaya matahari dan kanker.
Buat kita di
Indonesia, cahaya matahari barang murah yang di satu sisi menyehatkan sebab membantu pembentukan vitamin D, memperkuat tulang. Namun, di sisi lain merupakan faktor pencetus kanker kuht. Tidak sehat berjemur untuk tujuan menambah kelam warna kulit seperti kebiasaan orang bule, jika dilakukan setelah sinar ultramerah mulai meninggi.

Yang kita butuhkan dari matahari sinar ultravioletnya, yang bisa dimanfaatkan sebelum pukul 10.00. Lewat jam Itu, berisiko mencetuskan kanker kulit, yang banyak menyerang kulit wajah.

8. Kanker dan hormon.
Sudah lama diduga kanker kandungan pada wanita. Jenis tumor rahim tertentu berkaitan erat dengan hadirnya hormon estrogenik. Setelah menopause, ketika hormon sudah surut, tumor akan mereda sendirinya. Bukti bahwa hormon ikut andil dalam tumbuhnya sel abnormal organ reproduksi.

Dalam hal sulih hormon (Hormon Replacement Therapy), masih tetap kontroversi. Selain ada yang menentang, ada pula yang menganjurkan karena dinilai masih aman: Namun, secara akal sehat, jika sel organ regroduksi kerjanya dipengaruhi oleh hormon seks, pemberian dari luar tubuh (yang belum tentu pas takarannya dengan kebutuhan sel), bisa saja berakibat buruk, yaitu merangsang sel untuk berubah tabiat. Ada pihak yang menganjurkan seberapa bisa, sulih hormon pun dipertimbangkan tidak jika masih ada pilihan lain.

Pemberian hormon testosteron pada pria misalnya, tidak diperbolehkan jika ada gangguan prostat. Pemakaian hormon lelaki sebagai obat kuat pun hendaknya diwaspadai betul. Sekarang hormon laki-laki juga dimanfaatkan untuk tujuan peremajaan sel (rejuvenalisasi) dan banyak suplemen yang diam-diam memasukkan hormon untuk tujuan serta khasiat yang tidak selalu jelas dan aman secara medis.

9. Apa semua kanker dapat disembuhkan?
Umumnya semua kanker masih bisa disembuhkan asal diobati selagi masih dini. Namun, seringkali kanker baru diketahui atau disadari setelah memasuki stadium lanjut, pada waktu gejalanya sudah nyata muncul. Itu sebab, perlu senantiasa check up teratur, terutama bagi yang menyimpan faktor risiko mewarisi keturunan kanker, mereka yang sudah berusia lanjut, dan sering terpapar faktor carcinogic untuk waktu lama, seperti perokok, terpapar radiasi (bekerja di kamar rontgen, petugas di lingkungan nuklir), dan siapa saja yang menu lemaknya berlimpah, dan kegemukan.

Untuk kanker payudara dan leher rahim dapat memonitor dengan melakukan pemeriksaan rutin berkala setahun sekali. Semakin dini awal suatu kanker diketahui, semakin besar harapan untuk sembuh. Jika kanker sudah lanjut, selain tidak bisa disembuhkan, sel kanker sudah menyebar ke mana-mana organ tubuh lain, memperberat penderitaan, dan komplikasi.

10. Ekstra vitamin dan antioksidan.
Kita tahu radikal bebas (free radicals) salah satu faktor yang mendukung terjadinya kanker. Radikal bebas ada di mana-mana dalam hidup keseharian kita, termasuk dalam menu, polusi udara, air minum, sehingga tidak mudah kita berkelit dari semua itu.

Yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan faktor peredam radikal bebas atau zat antioksidan (antiaxidant). Kita tahu vitamin A (carotene), C, dan E, bersifat antioksidan juga. Semua itu ada dalam makanan yang berasal dari alam.

Jika kita bisa mengandalkan kecukupan antioksidan dari alam, tak perlu ekstra tambahan vitamin yang bersifat antioksidan itu. Wortel, buah dan sayur mayizr segar, biji anggur, jeruk, dan semua jenis umbi-umbian, biji-bijian, kacang-lacamgan, serta jenis lalapan mentah, kaya akan vitamin, mineral, klorofil, dan antioksidan.

Jika menu kaya antioksidan ragu bisa terpenuhi dari menu harian, kita menambahkannya dari esktra vitamin dan sumber antioksidan lainnya, yang banyak dijual sebagai suplemen. Asalkan jelas formula dan disahkan pemakaiannya oleh Badan Pengawasan Obat internasional, setidaknya diakui lokal oleh Depkes.

sumber: milis SMALAM

1. Nggak menancapkan colokan listrik walopun ketika alat elektronik itu dimatikan = menghemat 40-50% biaya listrik yang harus anda bayarkan tiap bulannya….

Dan berarti pula, mengurangi panas yang timbul dari alat elektronik yang merembet ke pemanasan global.

2. Kantong plastik butuh waktu 1000 tahun untuk terurai di TPA(tempat pembuangan akhir). Sekitar 300 juta buah kantong plastik dibuang tiap tahunnya di Indonesia.

Belum lagi yang dibuang di sungai belakang rumah dan tempat2 yang tidak semestinya.

Dan 10kg kertas koran yang siap di jual loakan… itu membutuhkan 1 pohon yang butuh waktu 10taon untuk jadi besar. Bayangkan yang terjadi dengan ilegal logging…
how many trees has been cutdown for you? Imagine how they make the world hotter?

3. Ketika kamu membeli 1 liter air mineral di supermarket = beli 5 liter air. Tanya kenapa?

Karena di pabrik, untuk mendinginkan botol plastik panas yang baru dicetak, membutuhkan 5 liter air… cck cck cck…

Kode botol apa yang aman digunakan sebagai botol air? Lihat tanda dibawah botol, cari nomor 2,3 atau 4…. selain nomor2 itu… they’re not safe, karena sama aja kamu makan plastik!!!!

4. Tisue yang uda di pakai itu ngga bisa di recycle… begitu juga karton2 yang bekas kena minyak, makanan, kue, minuman… They’re only a waste… yang mau ngga mau tanahlah yang harus merecycle.

Perkiraan orang memakai tisue 6 biji sehari. 2.200 biji setaun. Berarti kira2 44 MILIAR biji seluruh Indonesia setaun… Kalau kita menghemat 1 lembar ajah tiap hari…
berarti kita mengurangi sampah kertas sebanyak 7 MILIIAR biji setaon… HEBAT KAN?

5. Be Green on ATM? Kalo di BCA kan ada yang ambil duit ngga pake receipt… atau be smart dong… Transfer lewat Internet banking ato mobile banking….

8 MILIAR kali transaksi di ATM yang mengeluarkan kertas receipt tiap taun adalah salah satu sumber sampah terbesar di dunia.

Kalau selama setaon orang transaksi ngga pake kertas receipt, itu akan menghemat satu roll besar kertas yang bisa buat melingkari garis equator sampe 15 kali… ccck ccck

6. Minimal punya 2 macam tempat sampah dirumah, membantu mengurangi polusi air, udara dan tanah.

Pisahkan sampah basah (sisa makanan dan masakan, daun, minuman) dan sampah kering ( botol, plastik, kertas, kaca)

Lebih baik lagi untuk memisahkan sampah menurut 4 kelas :

Plastik ( pembungkus makanan, kantong kresek, kantong belanjaan)

Rumah tangga ( tulang ayam, sisa capcay, makanan basi)

Kertas (Pembungkus gorengan, popok bayi, tisue yang sudah dipakai)

Buku bekas catatan, kertas2 tagihan, koran, kertas iklan… disendirikan untuk dijual

Logam (kaleng susu, kaleng makanan) dan kaca.

Hanya butuh waktu 2 bulan untuk menjadikan sampah rumah tangga menjadi kompos yang bisa dipakai lagi untuk pupuk tanaman…

7. Polar Bear / Beruang kutub ngga bisa berenang… tapi karena global warming di Kutub Utara, mereka harus berenang 30km untuk mencari es tempat berteduh.

Watch DISCOVERY CHANNEL : PLANET EARTH… pasti nangis deh ngeliat perjuangan seekor beruang kutub yang akhirnya mati karena kelelahan mencari daratan.

sumber: milis SMALAM

Jam Gadang: Ikon pariwisata Sumbar Jam Gadang di Bukittinggi dibangun
pada tahun 1926 dengan arsitek Yazin dan Sutan Gigi Ameh. Jam Gadang
ini memiliki keunikan pada penulisan angka Romawi IIII

Inggris tidak dapat menepuk dada begitu saja sebagai negara dengan
ikon jam raksasa. Indonesia juga harus unjuk gigi, terutama Sumbar,
karena jika di British sana ada jam yang diberi nama Big Ben, maka di
Bukittinggi juga ada Jam Gadang.
Jam yang dibangun pada 1926 ini, diarsiteki Yazin dan Sutan Gigi Ameh
ini berdiri megah di pusat Bukittinggi sebagai ikon Sumbar.Ingat
pameo, “belum ke Sumbar jika belum ke Bukittinggi”. Barangkali
ungkapan tersebut sedikit sama dengan “belum ke Yogyakarta kalau belum
ke Malioboro”. Apabila ke Yogyakarta identik dengan Malioboro, maka ke
Bukittinggi tentu sangat identik pula dengan ke Jam Gadangnya.
Sepintas, mungkin tidak ada keanehan pada bangunan jam setinggi 26
meter tersebut. Apalagi jika diperhatikan bentuknya, karena Jam Gadang
hanya berwujud bulat dengan diameter 80 sentimeter, di topang basement
dasar seukuran 13 x 4 meter, ibarat sebuah tugu atau monumen. Oleh
karena ukuran jam yang lain dari kebiasaan ini, maka sangat cocok
dengan sebutan Jam Gadang yang berarti jam besar.

Bahkan tidak ada hal yang aneh ketika melihat angka Romawi di Jam
Gadang. Tapi coba lebih teliti lagi pada angka Romawi keempat.
Terlihat ada sesuatu yang tampaknya menyimpang dari pakem. Mestinya,
menulis angka Romawi empat dengan simbol IV. Tapi di Jam Gadang malah
dibuat menjadi angka satu yang berjajar empat buah (IIII). Penulisan
yang diluar patron angka romawi tersebut hingga saat ini masih
diliputi misteri. Tapi uniknya, keganjilan pada penulisan angka
tersebut malah membuat Jam Gadang menjadi lebih “menantang” dan
menggugah tanda tanya setiap orang yang (kebetulan) mengetahuinya dan
memperhatikannya. Bahkan uniknya lagi, kadang muncul pertanyaan apakah
ini sebuah patron lama dan kuno atau kesalahan serta atau atau yang
lainnya.

Dari beragam informasi ditengah masyarakat, angka empat aneh tersebut
ada yang mengartikan sebagai penunjuk jumlah korban yang menjadi
tumbal ketika pembangunan. Atau ada pula yang mengartikan, empat orang
tukang pekerja bangunan pembuatan Jam Gadang meninggal setelah jam
tersebut selesai. Masuk akal juga, karena jam tersebut diantaranya
dibuat dari bahan semen putih dicampur putih telur. Jika dikaji
apabila terdapat kesalahan membuat angka IV, tentu masih ada
kemungkinan dari deretan daftar misteri. Tapi setidaknya hal ini
tampaknya perlu dikesampingkan. Sebagai jam hadiah dari Ratu Belanda
kepada controleur (sekretaris kota), dan dibuat ahli jam negeri Paman
Sam Amerika, kemungkinan kekeliruan sangat kecil.

Tapi biarkan saja misteri tersebut dengan berbagai kerahasiaannya.
Namun yang patut diketahui lagi, mesin Jam Gadang diyakini juga hanya
ada dua di dunia. Kembarannya tentu saja yang saat ini terpasang di
Big Ben, Inggris. Mesin yang bekerja secara manual tersebut oleh
pembuatnya, Forman (seorang bangsawan terkenal) diberi nama Brixlion.
Sekarang balik lagi ke angka Romawi empat, apakah pembuatan angka
empat yang aneh itu disengaja oleh pembuatnya, juga tidak ada yang
tahu. Tapi yang juga patut dicatat, bahwa Jam Gadang ini peletakan
batu pertamanya dilakukan oleh seorang anak berusia enam tahun, putra
pertama Rook Maker yang menjabat controleur Belanda di Bukittinggi
ketika itu.

Ketika masih dalam masa penjajahan Belanda, bagian puncak Jam Gadang
terpasang dengan megahnya patung seekor ayam jantan. Namun saat
Belanda kalah dan terjadi pergantian kolonialis di Indonesia kepada
Jepang, bagian atas tersebut diganti dengan bentuk klenteng. Lebih
jauh lagi ketika masa kemerdekaan, bagian atas klenteng diturunkan
diganti gaya atap bagonjong rumah adat Minangkabau. Di tengah usia
yang ke 81 tahun, jam yang dibangun dengan biaya 3.000 gulden (saat
itu), saat ini masih berdiri kokoh sebagai ikon pariwisata Sumbar.

sumber : milis SMALAM

Tan Malaka –lengkapnya Ibrahim Datuk Tan Malaka—menurut keturunannya
ia termasuk suku bangsa Minangkabau. Pada tanggal 2 Juni 1897 di desa
Pandan Gadang –Sumatra Barat—Tan Malaka dilahirkan. Ia termasuk salah
seorang tokoh bangsa yang sangat luar biasa, bahkan dapat dikatakan
sejajar dengan tokoh-tokoh nasional yang membawa bangsa Indonesia
sampai saat kemerdekaan seperti Soekarno, Hatta, Syahrir, Moh.Yamin
dan lain-lain.

Pejuang yang militan, radikal dan revolusioner ini telah banyak
melahirkan pemikiran-pemikiran yang orisinil, berbobot dan brilian
hingga berperan besar dalam sejarah perjaungan kemerdekaan Indonesia.
Dengan perjuangan yang gigih maka ia mendapat julukan tokoh
revolusioner yang legendaris.

Pada tahun 1921 Tan Malaka telah terjun ke dalam gelanggang politik.
Dengan semangat yang berkobar dari sebuah gubuk miskin, Tan Malaka
banyak mengumpulkan pemuda-pemuda komunis. Pemuda cerdas ini banyak
juga berdiskusi dengan Semaun (wakil ISDV) mengenai pergerakan
revolusioner dalam pemerintahan Hindia Belanda. Selain itu juga
merencanakan suatu pengorganisasian dalam bentuk pendidikan bagi
anggota-anggota PKI dan SI (Syarekat Islam) untuk menyusun suatu
sistem tentang kursus-kursus kader serta ajaran-ajaran komunis,
gerakan-gerakan aksi komunis, keahlian berbicara, jurnalistik dan
keahlian memimpin rakyat. Namun pemerintahan Belanda melarang
pembentukan kursus-kursus semacam itu sehingga mengambil tindakan
tegas bagi pesertanya.

Melihat hal itu Tan Malaka mempunyai niat untuk mendirikan
sekolah-sekolah sebagai anak-anak anggota SI untuk penciptaan
kader-kader baru. Juga dengan alasan pertama: memberi banyak jalan
(kepada para murid) untuk mendapatkan mata pencaharian di dunia
kapitalis (berhitung, menulis, membaca, ilmu bumi, bahasa Belanda,
Melayu, Jawa dan lain-lain); kedua, memberikan kebebasan kepada murid
untuk mengikuti kegemaran (hobby) mereka dalam bentuk
perkumpulan-perkumpulan; ketiga, untuk memperbaiki nasib kaum kromo
(lemah/miskin). Untuk mendirikan sekolah itu, ruang rapat SI Semarang
diubah menjadi sekolah. Dan sekolah itu bertumbuh sangat cepat hingga
sekolah itu semakin lama semakin besar.

Perjaungan Tan Malaka tidaklah hanya sebatas pada usaha mencerdaskan
rakyat Indonesia pada saat itu, tapi juga pada gerakan-gerakan dalam
melawan ketidakadilan seperti yang dilakukan para buruh terhadap
pemerintahan Hindia Belanda lewat VSTP dan aksi-aksi pemogokan,
disertai selebaran-selebaran sebagai alat propaganda yang ditujukan
kepada rakyat agar rakyat dapat melihat adanya ketidakadilan yang
diterima oleh kaum buruh.

Seperti dikatakan Tan Malaka pad apidatonya di depan para buruh “Semua
gerakan buruh untuk mengeluarkan suatu pemogokan umum sebagai
pernyataan simpati, apabila nanti menglami kegagalan maka pegawai yang
akan diberhentikan akan didorongnya untuk berjuang dengan gigih dalam
pergerakan revolusioner”.

Pergulatan Tan Malaka dengan partai komunis di dunia sangatlah jelas.
Ia tidak hanya mempunyai hak untuk memberi usul-usul dan dan
mengadakan kritik tetapi juga hak untuk mengucapkan vetonya atas
aksi-aksi yang dilakukan partai komunis di daerah kerjanya. Tan Malaka
juga harus mengadakan pengawasan supaya anggaran dasar, program dan
taktik dari Komintern (Komunis Internasional) dan Profintern seperti
yang telah ditentukan di kongres-kongres Moskow diikuti oleh kaum
komunis dunia. Dengan demikian tanggung-jawabnya sebagai wakil
Komintern lebih berat dari keanggotaannya di PKI.

Sebagai seorang pemimpin yang masih sangat muda ia meletakkan tanggung
jawab yang saangat berat pada pundaknya. Tan Malaka dan sebagian
kawan-kawannya memisahkan diri dan kemudian memutuskan hubungan dengan
PKI, Sardjono-Alimin-Musso. Pemberontakan 1926 yang direkayasa dari
Keputusan Prambanan yang berakibat bunuh diri bagi perjuangan nasional
rakyat Indonesia melawan penjajah waktu itu. Pemberontakan 1926 hanya
merupakan gejolak kerusuhan dan keributan kecil di beberapa daerah di
Indonesia. Maka dengan mudah dalam waktu singkat pihak penjajah
Belanda dapat mengakhirinya. Akibatnya ribuan pejuang politik
ditangkap dan ditahan. Ada yang disiksa, ada yang dibunuh dan banyak
yang dibuang ke Boven Digul Irian Jaya. Peristiwa ini dijadikan dalih
oleh Belanda untuk menangkap, menahan dan membuang setiap orang yang
melawan mereka, sekalipun bukan PKI. Maka perjaungan nasional mendapat
pukulan yang sangat berat dan mengalami kemunduran besar serta lumpuh
selama bertahun-tahun.

Tan Malaka yang berada di luar negeri pada waktu itu, berkumpul dengan
beberapa temannya di Bangkok. Di ibukota Thailand itu, bersama
Soebakat dan Djamaludddin Tamin, Juni 1927 Tan Malaka memproklamasikan
berdirinya Partai Republik Indonesia (PARI). Dua tahun sebelumnya Tan
Malaka telah menulis “Menuju Republik Indonesia”. Itu ditunjukkan
kepada para pejuang intelektual di Indonesia dan di negeri Belanda.
Terbitnya buku itu pertama kali di Kowloon, Cina, April 1925. Prof.
Moh. Yamin sejarawan dan pakar hukum kenamaan kita, dalam karya
tulisnya “Tan Malaka Bapak Republik Indonesia” memberi komentar: “Tak
ubahnya daripada Jefferson Washington merancangkan Republik Amerika
Serikat sebelum kemerdekaannya tercapai atau Rizal Bonifacio
meramalkan Philippina sebelum revolusi Philippina pecah….”

Ciri khas gagasan Tan Malaka adalah: (1) Dibentuk dengan cara berpikir
ilmiah berdasarkan ilmu bukti, (2) Bersifat Indonesia sentris, (3)
Futuristik dan (4) Mandiri, konsekwen serta konsisten. Tan Malaka
menuangkan gagasan-gagasannya ke dalam sekitar 27 buku, brosur dan
ratusan artikel di berbagai surat kabar terbitan Hindia Belanda. Karya
besarnya “MADILOG” mengajak dan memperkenalkan kepada bangsa Indonesia
cara berpikir ilmiah bukan berpikir secara kaji atau hafalan, bukan
secara “Text book thinking”, atau bukan dogmatis dan bukan doktriner.

Madilog merupakan istilah baru dalam cara berpikir, dengan
menghubungkan ilmu bukti serta mengembangkan dengan jalan dan metode
yang sesuai dengan akar dan urat kebudayaan Indonesia sebagai bagian
dari kebudayaan dunia. Bukti adalah fakta dan fakta adalah lantainya
ilmu bukti. Bagi filsafat, idealisme yang pokok dan pertama adalah
budi (mind), kesatuan, pikiran dan penginderaan. Filsafat materialisme
menganggap alam, benda dan realita nyata obyektif sekeliling sebagai
yang ada, yang pokok dan yang pertama.

Bagi Madilog (Materialisme, Dialektika, Logika) yang pokok dan pertama
adalah bukti, walau belum dapat diterangkan secara rasional dan logika
tapi jika fakta sebagai landasan ilmu bukti itu ada secara konkrit,
sekalipun ilmu pengetahuan secara rasional belum dapat menjelaskannya
dan belum dapat menjawab apa, mengapa dan bagaimana.

Semua karya Tan Malaka danpermasalahannya dimulai dengan Indonesia.
Konkritnya rakyat Indonesia, situasi dan kondisi nusantara serta
kebudayaan, sejarah lalu diakhiri dengan bagaimana mengarahkan
pemecahan masalahnya. Cara tradisi nyata bangsa Indonesia dengan latar
belakang sejarahnya bukanlah cara berpikir yang “text book thinking”
dan untuk mencapai Republik Indonesia sudah dicetuskan sejak tahun
1925 lewat “Naar de Republiek Indonesia”.

Jika kita membaca karya-karya Tan Malaka yang meliputi semua bidang
kemasyarakatan, kenegaraan, politik, ekonomi, sosial, kebudayaan
sampai kemiliteran (”Gerpolek”-Gerilya-Politik dan Ekonomi, 1948),
maka akan kita temukan benang putih keilmiahan dan keIndonesiaan serta
benang merah kemandirian, sikap konsekwen dan konsisten yang direnda
jelas dalam gagasan-gagasan serta perjuangan implementasinya.

Peristiwa 3 Juli 1946 yang didahului dengan penangkapan dan penahanan
Tan Malaka bersama pimpinan Persatuan Perjuangan, di dalam penjara
tanpa pernah diadili selama dua setengah tahun. Setelah meletus
pemberontakan FDR/PKI di Madiun, September 1948 dengan pimpinan Musso
dan Amir Syarifuddin, Tan Malaka dikeluarkan begitu saja dari penjara
akibat peristiwa itu.

Di luar, setelah mengevaluasi situasi yang amat parah bagi republik
Indonesia akibat Perjanjian Linggarjati 1947 dan Renville 1948, yang
merupakan buah dari hasil diplomasi Syahrir dan Perdana Menteri Amir
Syarifuddin, Tan Malaka merintis pembentukan Partai MURBA, 7 November
1948 di Yogyakarta. Dan pada tahun 1949 tepatnya bulan Februari Tan
Malaka gugur, hilang tak tentu rimbanya, mati tak tentu kuburnya di
tengah-tengah perjuangan “Gerilya Pembela Proklamasi” di Pethok,
Kediri, Jawa Timur.

Namun berdasarkan keputusan Presiden RI No. 53, yang ditandatangani
Presiden Sukarno 28 Maret 1963 menetapkan bahwa Tan Malaka adalah
seorang pahlawan kemerdekaan Nasional

Hal-hal yang Ada di Film India Dan Tidak akan Kita temukan sehari-Hari:

1. Seorang pria tidak akan merasa sakit saat melakukan perkelahian sengit namun akan mengaduh sakit saat seorang wanita berusaha membersihkan lukanya.

2. Tokoh jagoannya tak pernah jatuh cinta pada jagoan wanita kecuali sebelumnya mereka menari-nari di bawah hujan.

3. Sekali dipakai make-upnya tidak pernah luntur, saat hujan ataupun saat lainnya.

4. Dua orang kekasih bisa menari-nari ditengah lapang Dan entah dari mana 100 orang lainnya
Akan muncul dari antah berantah Dan Bergabung Menari bersama mereka.(penari latar Michael Jackson aja kalah banyak)

5. Pada babak akhir, sang jagoan akan Menemukan bahwa is tokoh jahat yang Dilawannya Sebenarnya adalah saudara kandungnya, Wanita Tua yang mencarinya adalah ibunya Dan kepala Inspektur adalah ayahnya serta sang hakim Adalah Pamannya Dan seterusnya.

6. Kata-kata Inggris yang biasanya muncul Adalah (biasanya diucapkan keras2 di antara Kalimat) No Problem!, My God!, Get Out!, Shut-up!, Impossible!, Please forgive me!

7. Mereka berguling-guling Dan berputar2 Sambil bernyanyi Dan muncul lagi dengan Pakaian Berbeda.

8. Mereka bisa berlari mengelilingi pohon Kelapa, bernyanyi, saling memandang Dan Memalingkan muka menggoda Dan berganti Pakaian pada waktu yang sama tanpa menarik Nafas….

9. Jagoan gak boleh liat pohon Dan tiang Listrik, pasti joget dulu muter2 Dan tiba2 Wanitanya Muncul, gak heran film India minimal pasti 3 jam Bisa lebih gak rugi sih.

10. Airmata sang jagoan Dan is wanita Gampang mengucur bak keran air, tapi cepat Juga Kering Dan langsung joget mbok, BRAVO…
============ ========= ========= ========= ========= ========= ========= =====

Hal-hal yang Ada di Film Kungfu China Dan tidak Akan Kita temukan sehari-Hari

1. Menjadi orangtua sang jagoan selalu Bernasib sial Dan biasanya selalu dibunuh oleh Musuh saat is jagoan masih muda, Dan is Jagoan Akan jadi yatim piatu trus belajar ilmu silat Dan Balas dendam dstnya

2. Ketika seseorang terluka berat Dan sekarat, IA selalu berhasil bertahan hidup Dan Mengucapkan beberapa kalimat untuk Mengungkapkan is pembunuh Sebelum kepalanya terkulai Dan menyatakan
Dirinya telah benar2 mati.

3. Orang-orang yang mahir kungfu mampu Terbang ke atas atap, ke atas pohon Dan Menempuh jarak jauh tanpa berkeringat. Namun saat berjalan ke kota Dan desa-desa Mereka tetap harus berjalan kaki atau
Menunggang kuda.

4. Sang jagoan tak perlu bekerja untukMendapatkan uang, namun selalu memiliki Uang Emas Dan perak untuk membayar makanan Mereka.(minta jatah preman kali ye….)

5. Sang jagoan Dan sang penjahat akan saling Bertemu walaupun Negara mereka sangat luas Dan tak peduli dimanapun mereka berada.(padahal Belon Ada HP)

6. Menyembuhkan luka dalam di tubuh cukup Dengan duduk bersilang kaki, telapak tangan di Lutut Dan ASAP keluar dari kepala.

7. Mereka bisa menyimpan banyak barang di Baju lengan panjang mereka Dan tak pernah menjatuhkannya. Terutama sedemikian banyak Logam2 emas….Dan botol2 obat penyembuh Berbagai racun

8. Jagoan pasti jago minum arak, apalagi Sedang kesel / marah, sekali minum bisa Berdrum2 (5-10 drum) kayak jacky Chan Pendekar Mabuk.

9. Sebelum mati, sang guru bisa mentransfer Tenaga dalam ke muridnya hanya dengan Menempelkan telapak tangan ke pundak is Murid Begitu gampang Dan cepat bahkan Mengalahkan Kecepatan USB cable, infra red Dan bluetooth Jaman sekarang

10. Hebatnya kalo wanita mengenakan kostum Pria, Dan suaranya suara wanita, namun Orang2 Bahkan pendekar2 pria tidak sadar bahwa itu. Seorang wanita, harus melalui proses tak Sengaja Menyentuh dada is wanita baru pendekarnya Sadar. (alamak pendekar centil ye…)

Warga Desa dan Kecamatan Poncokusumo menilai gejala pemanasan suhu lokal (local warming ) yang merusak habitat dan mengancam kelangsungan tanaman apel yang masih tersisa di desa dan kecamatan itu, diakibatkan oleh lalainya Perhutani dalam menjaga hutan konsesi seluas 3.200 Ha di lereng selatan Gunung Semeru, Kabupaten Malang. Penebangan hutan oleh mitra Perhutani, kini telah berkembang menjadi bisnis Perhutani itu sendiri, karena praktek ini menimbulkan pemasukan uang pada petugas Perhutani dan membuat Perhutani kehilangan kontrol.

“Praktek membisniskan wewenang negara itu dilakukan oleh para petugas Perhutani sendiri, ” tegas Irwan, tokoh desa setempat yang hari Selasa (29/4) memimpin demonstrasi puluhan warga dan pemuda menolak penebangan hutan oleh Perhutani.

Aksi warga diawali kekecewaan atas ulah petugas Perhutani yang menebang empat pohon di areal konsesi Perhutani. Penebangan itu sah, karena dilindungi surat izin dari Bupati Malang Sujud Pribadi. Namun bunyi permintaan izin dan izin yang diberikan oleh bupati berisi, bahwa penebangan dilakukan pada pohon kategori D, yakni pohon mati, busuk, atau membahayakan. “Ternyata yang ditebang pohon segar diameter 1 meter di sebelah rumah jaga yang selama ini kosong tidak pernah dihuni,” ungkap Irwan.

Mudjojono, Wakil Administratur Perhutani KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) Malang datang dari kota Malang menemui warga pemrotes. Mudjojono mengenakan setelan baju hijau seragam Polisi Hutan (Polhut). Mudjojono sendiri mengakui, dia adalah Komandan Keamanan (Kokam) Polhut Perhutani. Namun ia membantah hendak menghadapi warga dengan senjata. Petugas kepolisian Polsek setempat mondar-mandir berpratoli mencegah kemungkinan warga bentrok dengan Polhut Perhutani.

Kekhawatiran warga beralasan. Warga menunjukkan kepada wartawan kerusakan ratusan hektar hutan yang parah pada paling tidak enam bukit lereng selatan Semeru di wilayah kecamatan ini. Kerusakan itu, menurut warga, diakibatkan oleh ulang pesanggem, yang memegang izin Perhutani untuk bercocok tanam di bawah pohon hutan secara agroforestry, namun akhirnya berujung pada penebangan hutan.

Kerja pesanggem, yang sebagiannya warga Desa Poncokusumo juga, selalu diakhiri dengan ditinggalkannya lahan hutan yang telah ditebang. “Matinya sumber air, longsor tahun lalu akibat banjir Kali Lesti dan menghantam rumah dan sawah di Kecamatan Wajak, semua terjadi gara-gara kerusakan hutan di Poncokusumo ini,” kata Embah, salah satu tokoh pemuda lainnya.

Mudjojono tentu saja menolak argumen warga. Menurutnya tidak ada kerusakan hutan di Poncokusumo, karena jadwal reboisasi di wilayah ini tinggal 20 Ha. “Tanah itu kalau dibiarkan saja, ya akhirnya jadi hutan, ” kata Mudjojono, enteng, saat berdialog dengan warga.

Reaksi Mudjojono itu memancing teriakan kecewa warga, yang langsung meninggalkan lokasi perundingan di Balai Desa. “Jawaban bahwa tanah kalau dibiarkan saja akan jadi hutan itu, sungguh sulit kami percaya muncul dari karyawan Perhutani yang memahi ekologi. Maka benarlah kalau selama ini ada tuntutan membubarkan Perhutani. Tidak heran ada tuntutan moratorium penebangan hutan di Jawa, ” tegas Irwan.

Menurut warga, kerusakan hutan setahun terakhir di Poncokusumo telah menaikkan suhu lokal menjadi 24-26 derajat Celcius. Padahal tanaman apel yang tersisa di Poncokusumo setelah kerusakan ekosisten tanaman apel di Batu dan Pujon, menuntut suhu harian rata-rata di bawah 20 derajat.

Perdebatan panjang selama empat dekade mengenai kemampuan burung mendeteksi medan magnet Bumi mulai terkuak sedikit demi sedikit. Para ilmuwan telah membuktikan rahasianya pada kedua mata burung yang selama ini dicari-cari.

Penjelasan tentang kemampuan burung mendeteksi medan magnet memicu perdebatan saat Klaus Schulten dari Universitas Illinois, AS mengungkapkan pendapatnya bahwa burung-burung migran pasti memiliki molekul-molekul di mata atau otak yang peka terhadap medan magnetik Bumi. Teori ini sudah dipelajari sekitar empat puluh tahunan, namun tak satu pun ilmuwan yang berhasil membuktikan adanya molekul tersebut.

Seperti dilansir jurnal ilmiah Nature, baru-baru ini para peneliti berhasil menemukan bahwa molekul tersebut mungkin cryptochrome. Henrik Mouritsen dari Universitas Oldenburg, Jerman menemukan bahwa protein tersebut terkandung dalam retina burung migran. Sel-sel protein juga diketahui aktif setiap petang menjelang saat burung tersebut tidak dapat mengandalkan cahaya untuk melihat benda-benda di sekitarnya.

Selama ini, cryptochrome banyak diketahui sebagai jenis protein yang sensitif terhadap cahaya. Protein ini diketahui berperan dalam mengatur jam biologi, seperti pengaturan tahap pertumbuhan pada tanaman dan waktu kawin.

Membuat tiruan bahkan menemukan protein cryptochrome tergolong sulit. Jadi, untuk mempelajarinya, digunakan senyawa yang memiliki sifat mirip yakni CPF (carrotenoid-porphyrin-fullerene). Jika diberi medan magnet, meskipun sangat kecil, senyawa ini bereaksi dengan melepaskan dua jenis radikal bebas.

Kolega Mouritsen, Peter Hore dari Universitas Oxford dapat mengatur konsentrasi radikal bebas sesuai medan magnet yang dipaparkan. Ia berpendapat, cryptochrome pada burung mungkin diaktifkan cahaya biru yang muncul saat senja dan mulai bekerja dengan mekanisme pelepasan radikal bebas tersebut untuk melihat medan magnet Bumi.

Namun, bagaimana burung mendeteksi medan magnet Bumi masih menjadi bahan perdebatan baru. Mouritsen yakin mata burung memiliki lapisan penglihatan ganda. Saat protein diaktifkan, layar visual akan berubah menjadi semacam panel radar yang akan melihat garis-garis medan magnet Bumi seperti pada pesawat.

Di sejumlah besar daerah jerami masih dianggap sampah bahkan akhirnya berakhir dengan dibakar karena tak bermanfaat. Padahal, produk sampingan dari usaha pertanian padi tersebut sebenarnya punya potensi besar sebagai bahan dasar biofuel, bahan bakar ramah lingkungan.

Tidak hanya akan memberikan nilai tambah, pemanfaatan jerami juga mencegah pelepasan karbon ke atmosfer saat terbakar. Siklus karbon ke atmosfer dapat diperpanjang dengan mengubahnya menjadi biofuel.

Terobosan tersebut telah dilirik produsen ethanol di China. Apalagi, sebagai salah satu negara terbesar, setiap tahun sekitar 230 juta ton batang jerami dibuang begitu saja. Tiga fasilitas pengolahan jerami menjadi biofuel telah dibangun sampai saat ini.

Namun, untuk mengolah jer ami bukan hal yang mudah. Batang jerami yang kaya selulosa tidak mudah terurai bakteri yang biasa dipakai dalam proses pembuatan biomassa. Para peneliti memanfaatkan larutan alkali sodium hidroksida untuk melunakkannya sebelum proses fermentasi atau peragian.

“Semuanya dilakukan pada suhu kamar, tanpa energi tambahan, dan butuh sedikit air, sehingga secara keseluruhan prosesnya sederhana, cepat, efektif biaya, dan ramah lingkungan,” ujar Xiujin Li dari Universitas Teknologi Kimia Beijing.

Metode yang sama sebenarnya juga sudah digunakan untuk memproduksi ethanol di lebih dari 30 negara. Namun, bahan yang diolah adalah tebu, jagung, dan kedelai yang notebene merupakan sumber pangan utama manusia, bukan bahan buangan.

Sementara di China, jerami diolah agar menghasilkan biogas. Penggunaan larutan tersebut telah terbukti meningkatkan produksi campuran gas methan dan karbon dioksida hingga 65 persen. Residu atau sampah olahannya juga bermanfaat sebagai kompos.

“Dengan cara ini, jerami benar-benar didaur ulang seluruhnya,” ujar Li. Memang masih ada gas karbon diosida yang dilepaskan, namun kadarnya tak sebesar jika jerami dibakar.

Pilot proyek tiga pabrik dibiayai sepenuhnya oleh Pemerintah China melalui Program Riset dan Pengembangan Teknologi Tinggi. Sebagai negara agraris penghasil padi, bukankah teknologi semacam ini sangat tepat di Indonesia daripada menggunakan singkong atau kelapa sawit.

Foto bakteri Chryseobacterium greenlandensis yang hidup di lapisan es Greenland pada kedalama 3,2 kilometer dilihat dengan mikroskop elektron.

BOSTON, - Tim ilmuwan Pennsylvania State University menemukan spesies bakteri yang hidup dalam es Greenland. Tempat hidupnya berada di lapisan es yang membeku sejak 120.000 tahun dan pada kedalaman sekitar 3,2 kilometer.

Bakteri yang baru ditemukan menambah daftar organisme renik yang tahan di lingkungan ekstrem. Sebab, bakteri yang disaring dari lapisan es yang dicairkan tahan hidup dalam ruangan inkubasi yang bernutrisi rendah dan tanpa oksigen. Dinamai Chryseobacterium greenlandensis, spesies tersebut memiliki kekerabatan genetik dengan bakteri-bakteri yang hidup di tubuh ikan, lumpur laut, dan akar tumbuh-tumbuhan tertentu. Namun, hanya ada sekitar 10 spesies bakteri semacam ini yang hidup di lapisan es kutub maupun sungai gletser.

“Mikroba mewakili lebih dari sepertiga biomassa Bumi, namun baru 8.000 mikroba yang dideskripsikan dari sekitar tiga juta spesies yang diperkirakan ada,” ujar Jennifer Loveland-Curtze, salah satu peneliti senior Penn State. Ia menjelaskan temuan tersebut dalam pertemuan rutin Masyarakat Mikrobiologi Amerika (ASM) ke-108 di Boston, Massachusetts, Selasa (3/6).

Para peneliti berharap, melalui bakteri tersebut dapat dipelajari bagaimana sel dapat tetap hidup dalam kondisi ekstrem. Penelitian tersebut juga akan mengungkap bagaimana sel mengubah sifat biokimia dan fisiologi untuk menghadapi perubahan kondisi lingkungan. Kemampuan ini juga menjadi referensi para ilmuwan untuk mencari bentuk kehidupan yang mungkin terdapat di planet-planet lain.
Sumber : PHYSORG

www.Erabaru.or. id

Janin dalam kandungan, bukanlah seperti sebuah gumpalan
daging yang tak dapat mendengar dan melihat. Sebelum lahir, sistem syaraf
dan berbagai macam indera janin sudah sempurna, dengan demikian dapat
bereaksi terhadap berbagai macam rangsangan dari luar maupun dalam tubuh
ibu.

Apakah janin dapat mendengar suara?
Tentu bisa. Hal ini telah dibuktikan bahwa pada saat usia janin menginjak
enam bulan, dia sudah memiliki segala kemampuan untuk mendengar.

Yang sering didengar oleh janin adalah : suara aliran darah yang melalui
plasenta, suara denyut jantung ibu, suara udara dalam usus, suara
pembicaraan ibu serta berbagai macam suara musik dari luar kandungan.
Semua ini akan membentuk sebuah simfoni unik yang membuat janin melakukan
reaksi tertentu. Sang ibu juga dapat merasakan perubahan gerakan janin.

Berdasarkan pengamatan ahli, seorang ibu yang tengah mengan-dung apabila
bertengkar dengan orang lain, dapat menimbulkan reaksi marah pada si
janin.

Janin akan memukul dan menendang kandungan ibu, ini sebenarnya adalah
peningkatan terhadap gerakan janin. Sewaktu sang ibu tengah berjalan di
jalan raya, bunyi klakson mobil yang keras juga dapat membuat janin merasa
kurang nyaman. Hal ini akan menyebabkan janin melakukan aksi protes dan
melakukan gerakan keras.

Pada waktu menghadiri konser, apabila sang ibu hamil tenggelam dalam musik
ringan yang merdu dan indah, si “pendengar cilik” didalam perut pun
melakukan gerakan lembut dan berirama. Namun ketika tepuk tangan penonton
bergemuruh, acap kali menyebabkan si janin terkejut dan tidak tenang.

Apakah janin telah memiliki daya penglihatan ?
Terhadap rangsangan penglihatan, janin tidak acuh. Janin hidup dalam
kegelapan di kandungan ibu, pada saat usia janin menginjak bulan ke empat,
dia sudah sangat peka terhadap cahaya.

Para peneliti pernah melakukan uji coba dengan lampu senter. Secara
teratur peneliti menyinari perut ibu, dan mendapatkan bahwa sepasang mata
janin terbuka. Wajah janin menghadap kearah cahaya serta denyut jantungnya
mengikuti perubahan yang teratur.

Disaat kehamilan telah menginjak usia tua, apabila disinari dengan sorot
lampu, gerakan mata janin akan terlihat lebih kuat. Akan tetapi bila hal
ini terus dilakukan, si janin menjadi tenang kembali.

Selain itu melalui alat EEG (Elektroensefalogra m /alat pengukur grafik
kerja otak), otak besar janin dapat bereaksi terhadap kelap-kelip cahaya.

Daya penglihatan bayi ketika baru lahir hanya mencapai 30-40 cm. Ini
kebetulan sesuai dengan jarak panjang posisi dalam kandungan, dan
menjelaskan bahwa bayi yang baru saja lahir, di sisi lain masih
mempertahankan kebiasaan hidupnya saat dalam kandungan.

Apakah janin telah memiliki indera peraba ?
Indera peraba pada janin lebih dini muncul dibanding indera pendengar.
Penelitian mendapatkan bahwa, disaat janin telah berusia dua bulan, dapat
bereaksi terhadap sentuhan yang lembut dan tusukan.

Pada usia janin sekitar 4-5 bulan, apabila bibir atas atau lidahnya
disentuh, maka mulutnya dapat bereaksi membuka dan menutup. Gerakannya
seperti sedang menghisap.

Para peneliti juga mengamati dan menemukan apabila menggunakan batang
kecil menyentuh telapak tangan janin, dia akan segera menggenggam kencang
kepalan tangannya. Hal ini cukup membuktikan bahwa terdapat fungsi indera
peraba pada janin.

Apakah janin juga telah memiliki indera perasa ?
Tentu. Pada saat usia kehamilan menginjak empat bulan, pertumbuhan indera
perasa pada lidah janin sudah sempurna. Janin dapat dengan penuh selera
menikmati air ketuban yang rasanya sedikit asin .

Ilmuwan Albert dari Selandia Baru melakukan uji coba sederhana untuk
membuktikan hal tersebut. Disaat dia memasukkan sakarin kedalam air
ketuban ibu hamil, dia menemukan bahwa janin dengan kecepatan dua kali
lipat dari biasanya menghisap air ketuban. Akan tetapi ketika dia
menuangkan minyak berbau tidak enak ke dalam kandungan, si janin segera
berhenti mengisap air ketuban, bahkan berontak dalam perut, menyatakan
ketidaksukaanya.

Dengan demikian janin ternyata dapat bereaksi terhadap berbagai rangsangan
yang datang dari luar bahkan dalam tubuh ibu. Oleh karena itu sudah
seharusnya lingkungan tempat tinggal, tingkah laku dan tutur kata ibu yang
tengah mengandung harus selalu dijaga.

Segala sesuatu yang dilihat dan didengar sendiri, baik itu perasaan suka,
marah, sedih dan senang, sudah pasti memberi pengaruh bagi perkembangan si
janin. Jangan mengira bahwa janin belum memiliki perasaan, sehingga dengan
sengaja tidak membatasi diri.

Disamping itu manfaatkan sepenuhnya keunikan janin ini, untuk memberikan
pendidikan sedini mungkin dan pengaruh baik secara berangsur-angsur dengan
penuh semangat mendorong maju pertumbuhan dan kesehatan jiwa dan raga
janin. (Zhangli/ET/ aki/cen)

Adnan Oktar dikenal sebagai seorang penulis dengan nama pena “Harun Yahya”. Beliau adalah seorang ‘alim yang menghabiskan seluruh hidupnya untuk berdakwah tentang keberadaan dan keesaan Allah dan keluhuran akhlaq Al Qur’an kepada masyarakat. Berawal ketika masih duduk di bangku universitas, beliau telah menggunakan setiap saat dalam hidupnya demi dakwah ini dan tidak pernah takut berhadapan dengan segala kesulitan yang merintangi jalan. Hingga kini, beliau tetap berdiri kokoh, tegar dan sabar dalam menghadapi segala tekanan dan fitnahan. Di bawah ini adalah sedikit dari perjalanan hidup Adnan Oktar, yan g juga dikenal dengan nama pena Harun Yahya.

Adnan Oktar dilahirkan pada tahun 1956 di Ankara dan dibesarkan di kota ini hingga lulus SMU. Komitment beliau terhadap Islam tumbuh semakin kuat ketika beliau duduk di bangku SMU. Pada periode ini, pengetahuan yang mendalam tentang Islam beliau dapatkan dari membaca berbagai buku-buku agama. Di samping itu, beliau juga memperoleh pemahaman tentang fakta-fakta penting lain yang kemudian beliau beritahukan kepada orang-orang di sekitarnya. Pada tahun 1979, Adnan Oktar pindah ke Istanbul untuk menuntut ilmu di Universitas Mimar Sinan. Di masa inilah beliau mulai melaksanakan misi dakwah, menyeru manusia kepada akhlaq yang baik dan memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang munkar.

Masa-masa di Universitas Mimar Sinan

Sejak sebelum Adnan Oktar memulai kuliah di Universitas Mimar Sinan, Istanbul, institusi pendidikan tersebut telah berada di bawah pengaruh berbagai organisasi ilegal berhaluan Marxisme, sehingga pemikiran kekirian tampak jelas mendominasi kampus. Setiap orang, apakah ia staf di sebuah fakultas ataupun mahasiswa, adalah sosok materialis yang berpola pikir atheis. Sungguh, para staf pengajar mengambil setiap kesempatan yang ada untuk menyebarkan filsafat materialistik dan Darwinisme dalam kuliah-kuliah yang mereka berikan kendatipun dua hal ini tidak ada hubungannya dengan topik kuliah mereka. Dalam lingkungan dimana ajaran agama dan akhlaq tidak dipedulikan dan sama sekali ditolak, Adnan Oktar menyeru orang-orang di sekitar beliau kepada keesaan dan keberadaan Allah. Sebagaimana mungkin telah dimaklumi, dalam kondisi demikian, Islam tidak diberi kesempatan untuk tumbuh berkembang. Ibu beliau, Ny. Mediha Oktar, menuturkan bahwa pada masa itu beliau hanya tidur beberapa jam saja di malam hari, sebagian besar sisa waktu beliau gunakan untuk membaca, membuat catatan dan menyimpan kumpulan catatan tersebut.

Beliau membaca ratusan buku, termasuk karya-karya pokok tentang Marxisme, komunisme dan filsafat materialistik, dan mempelajari buku-buku ideologi kiri, termasuk karya-karya klasik ataupun literatur-literatur lain yang jarang dibaca orang. Beliau meneliti karya-karya tersebut, menandai bagian-bagian penting dan membuat catatan-catatan di bagian belakang buku tersebut. Hal ini membuat beliau sangat tahu tentang filsafat-filsafat serta ideologi-ideologi tersebut, jauh lebih tahu dibandingkan para pendukung ideologi itu sendiri. Beliau juga melakukan riset yang mendalam tentang teori evolusi yang dianggap sebagai landasan ilmiah dari ideologi-ideologi tersebut dan mengumpulkan berbagai dokumen dan informasi yang berhubungan dengannya. Setelah mengumpulkan informasi yang berlimpah tentang berbagai kebuntuan, kontradiksi dan kebohongan yang terdapat dalam filsafat dan ideologi yang didasarkan atas pengingkaran terhadap Allah ini; tanpa membuang-buang waktu lagi, Adnan Oktar menggunakan informasi tersebut untuk menyebarkan fakta-fakta yang ada.

Hampir ke setiap orang, termasuk para mahasiswa dan staf pengajar di universitas, beliau mendakwahkan keberadaan dan keesaan Allah, serta Al Qur’an, Kitab Suci yang diwahyukan Allah, dengan menggunakan bukti-bukti saintifik. Di tengah-tengah pembicaraan di kantin kampus, di koridor-koridor di saat jam istirahat, seseorang dapat melihat beliau sedang menjelaskan kelemahan dan kesalahan filsafat materialistik dan Marxisme dengan mengambil cuplikan dari buku-buku yang menjadi referensi dari ideologi itu sendiri. Beliau memberikan perhatian khusus kepada teori evolusi. Teori yang dimunculkan oleh kelompok tertentu untuk melawan fakta penciptaan ini diyakini sebagai sesuatu yang benar oleh para mahasiswa universitas secara luas. Dengan menggunakan kedok sains, teori tersebut sebenarnya bertujuan untuk meracuni dan menghancurkan akidah dan akhlaq dari para pemuda tersebut. Seandainya makar jahat dari kebohongan ilmiah ini tidak dibongkar, maka akan muncul generasi penerus yang sama sekali tidak memiliki nilai-nilai spiritual, moral dan religius.

Karya Pertama Tentang Teori Evolusi

Adnan Oktar memusatkan usahanya dalam membuktikan kebohongan serta ancaman yang terselubung dari teori evolusi tersebut. Karena teori evolusi disebarkan dengan jalur ilmiah, beliau berpendapat bahwa sains merupakan sarana yang paling tepat untuk membongkar kepalsuan dari dasar berpijak teori buatan ini. Beliau mempersiapkan sebuah buku berjudul “Teori Evolusi”, sebuah rangkuman dari penelitian dan pengkajian beliau yang dalam tentang teori evolusi. Beliau menanggung sendiri semua biaya yang dikeluarkan untuk pencetakan dan penggandaan buku tersebut dari uang hasi penjualan beberapa harta warisan yang beliau terima dari keluarganya. Kemudian beliau membagi-bagikan buku-buku tersebut secara gratis kepada para mahasiswa dan mendiskusikannya dengan siapapun yang ditemuinya. Buku ini memuat ulasan yang sangat lengkap yang membuktikan bahwa teori evolusi adalah sebuah kebohongan yang tidak logis dan tidak memiliki nilai ilmiah sama sekali. Setiap orang yang berdiskusi dengan beliau dapat dengan jelas memahami bahwa teori evolusi tidak memiliki kebenaran ilmiah sedikitpun. Sehingga seseorang dapat dengan mudah memahami fakta bahwa tak satu makhluk hidup pun yang dapat muncul di dunia ini secara kebetulan kecuali dengan kehendak Allah. Namun sebagian mahasiswa yang taklid secara buta terhadap pemikiran materialisme, kendatipun telah mengetahui kebenaran, secara terang-terangan menyatakan pengingkaran mereka. Beberapa diantara mereka sampai berani mengatakan: ”Bahkan seandainya saya melihat Allah dengan mata kepala saya sendiri, saya akan tetap berperang melawan-Nya.”

Lebih dari itu, beberapa mahasiswa militan di universitas tersebut secara terang-terangan mengancam Adnan Oktar dengan mengatakan bahwa nyawa beliau dalam bahaya jika beliau tidak mau berhenti dari aktifitasnya. Namun semua tekanan dan ancaman ini hanyalah membuat tekad Adnan Oktar semakin kuat dan kokoh. Reaksi yang keras dan kekhawatiran dari kaum materialis dan atheis adalah bukti yang nyata bahwa Adnan Oktar berada pada pihak yang benar. Di universitas yang didominasi oleh kaum Marxis, dimana sering terjadi perbuatan anarki, setiap hari puluhan orang mati terbunuh. Dalam kondisi yang demikian, beliau secara terbuka mendakwahkan tentang keberadaan dan keesaan Allah serta kemuliaan Al Qur’an. Di sebuah institusi pendidikan dimana orang-orang menyembunyikan keimanan mereka, beliau secara rutin datang ke masjid Molla dan melakukan sholat tanpa mengindahkan semua tanggapan dan ancaman yang ditujukan kepadanya.

Ketakutan Staf Pengajar Atheis

Adnan Oktar selalu menghadiri kuliah-kuliah dengan membawa dokumen-dokumen saintifik serta kumpulan riset-risetnya dan melakukan diskusi dengan para staf pengajar mengenai filsafat materialistik dan teori evolusi. Pada saat itu, ada dua orang staf pengajar yang tak henti-hentinya berbicara tentang evolusi dan melakukan propaganda atheisme. Karenanya, dua orang ini menjadi populer dan dihormati di kalangan para mahasiswa Marxis. Namun ketidakbecusan dalam mempertahankan pendapat mereka dalam diskusi-diskusi mereka dengan Adnan Oktar, ditambah dengan jawaban-jawaban yang tidak logis yang mereka berikan telah secara gamblang memperlihatkan kegagalan dan kepalsuan dari teori-teori yang mereka ajarkan kepada para mahasiswa.

Suatu hari setelah kuliah, satu dari staf pengajar ini melakukan diskusi singkat namun cukup mengena dengan Adnan Oktar mengenai kebuntuan teori evolusi. Pengajar ini tidak mampu memberikan penjelasan dan jawaban yang masuk akal atas dokumen-dokumen saintifik dan penjelasan logis yang diberikan Adnan Oktar. Segala yang ia dapat lakukan adalah tergopoh-gopoh meninggalkan tempat itu. Kekalahannya dalam berdiskusi di hadapan mata para mahasiswa membuatnya sangat terpukul. Semenjak itu, staf pengajar yang biasanya membuat pembicaraan filsafat yang “serius” dan panjang dengan para mahasiswanya di koridor-koridor setelah kuliah kini terlihat tergesa-gesa untuk menuju kantornya agar tidak bertemu dengan Adnan Oktar. Sebagian besar dari para mahasiswa Universitas Mimar Sinan pada masa itu mengetahui tentang hal ini.

Seorang Diri Selama Tiga Tahun

Ketika pertama kali mendakwahkan Islam di Universita Mimar Sinan, Adnan Oktar hanyalah seorang diri. Selama lebih dari tiga tahun, tak seorang pun yang menerima dakwah beliau. Orang-orang yang memiliki keyakinan yang sama dan mendukung beliau secara penuh belum nampak ataupun menyertai beliau dalam periode tersebut. Namun kurangnya dukungan tidak merubah komitmen beliau. Beliau sadar bahwa Allah adalah satu-satunya Penolong dan beliau melakukan ini semua demi mendapatkan keridhaan Allah. Kadang ada beberapa pemuda yang mendengarkan dan setuju dengan ide beliau. Namun ini hanyalah sebatas ketertarikan yang tidak pernah berkembang menjadi dukungan penuh. Tiga tahun telah berlalu di Universitas Mimar Sinan dan dalam jangka waktu tersebut, Adnan Oktar berusaha untuk menemukan orang-orang yang dapat memahami keberadaan Allah. Ini adalah periode dimana beliau melakukan sebuah perjuangan ideologi melawan Marxisme dan atheisme seorang diri dengan sarana yang beliau miliki. Lama kelamaan para tokoh Marxis di kampus mulai menghindari beliau. Merasa tak mampu membantah argumentasi saintifiknya tentang teori evolusi dan Marxisme, mereka tak dapat melakukan apa-apa lagi kecuali mencemooh dan mengkritik jenggot, pakaian serta cara hidup beliau.

Para Pendukung Beliau Yang Pertama

Adnan Oktar memperoleh nilai yang tinggi dalam tes masuk Universitas Mimar Sinan. Beliau memiliki kemampuan yang mengagumkan dalam bidang seni lukis. Beliau dapat saja dengan mudah mengambil jurusan seni rupa dan mencapai karir hingga puncaknya. Beliau mungkin saja berpikir, ”Pertama-tama biarlah saya mencapai apa yang saya cita-citakan dan setelah itu baru saya akan mendakwahkan Islam”; namun beliau tidak melakukannya. Beliau menghabiskan seluruh waktu, energi dan sarana yang ada untuk tujuan yang satu. Ketiadaan pendukung selama tahun-tahun ini sebenarnya dapat saja mendorong Adnan Oktar untuk berpikir bahwa segala usahanya telah sia-sia dan lebih baik berhenti. Namun beliau tidaklah demikian. Berbekal tekad dan komitmen, beliau terus berdakwah menyebarkan kalimat Allah kepada orang-orang di sekitar beliau dengan senantiasa mengingat perkataan Bediuzzaman Said Nursi, ”Yang dibutuhkan bukanlah keahlian dalam mengumpulkan jumlah pendengar yang banyak, akan tetapi bagaimana untuk mendapatkan keridhaan Allah”. Akhirnya di tahun 1982, untuk pertama kali, beberapa mahasiswa baru Universitas Mimar Sinan memutuskan untuk mendukung Adnan Oktar dalam dakwahnya. Seiring dengan bergantinya bulan dan tahun, jumlah para pemuda yang sependapat dengan beliau bertambah. Keajaiban dalam ciptaan Allah, kepalsuan pandangan-pandangan golongan Marxis yang merupakan ideologi dominan waktu itu adalah tema utama dari pembicaraan Adnan Oktar dengan para pemuda ini. Ambisi utama beliau adalah untuk mengarahkan para pemuda tersebut agar menjadi orang-orang yang terhormat. Dari tahun 1982 hingga 1984, sebuah kelompok yang beranggotakan sekitar 20-30 orang telah terbentuk. Pada tahun 1984, beberapa pemuda yang merupakan anak dari kalangan keluarga terhormat di Istanbul diperkenalkan kepada beliau. Mereka berasal dari keluarga yang dikenal, memiliki kedudukan serta status ekonomi yang tinggi dalam masyarakat. Selama berdiskusi dengan Adnan Oktar, para pemuda ini memahami secara menyeluruh pentingnya nilai-nilai akhlaq dan mulai merubah pola hidup mereka. Ketaatan mereka terhadap akhlaq Islam sungguh membuat takjub masyarakat di sekitar mereka tinggal. Selama dua tahun setelah tahun 1984, pembicaraan yang diadakan bersama dengan para pemuda yang waktu itu masih duduk di bangku sekolah menengah tingkat atas swasta di Istanbul berkisar masalah akhlaq. Selama tahun-tahun ini, Adnan Oktar tidak lagi belajar di universitas Mimar Sinan. Beliau terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah fakultas baru di Universitas Istanbul, jurusan Filsafat. Para pemuda yang bertemu Adnan Oktar sangatlah bersimpati kepada beliau dan sangat kagum atas perilaku, pandangan dan sikap beliau yang santun. Oleh karena para pemuda ini juga memperkenalkan beliau kepada teman-teman mereka, sejumlah besar siswa sekolah menengah tingkat atas berkesempatan untuk bertemu dengan beliau. Nama beliau muncul untuk pertama kali di majalah Nokta (Titik) pada tahun 1986 dan ini adalah kali pertama beliau dikenal masyarakat luas.

Kemunculan di Media Masa

Ihwal tentang Adnan Oktar muncul sebagai berita utama pada majalah Nokta setelah kunjungan Rusen Cakir, seorang koresponden majalah tersebut, ke sebuah masjid dimana Adnan Oktar melakukan pertemuan dan diskusi dengan para rekannya. Laporan yang di muat dengan judul “Pendukung setia dari kampus” ini berkisah tentang Adnan Oktar dan cara beliau mengkomunikasikan pesan-pesan Islam kepada para pemuda di sekelilingnya. Selama periode ini, banyak para mahasiswa universitas, kebanyakan dari Universitas Bosphorus yang merupakan salah satu universitas paling ternama di Turki, mulai berdatangan dan ikut berdiskusi dengan Adnan Oktar. Hingga awal musim panas di tahun yang sama, pihak media masa memuat laporan tentang Adnan Oktar hampir setiap hari. Banyak surat kabar yang menampilkan nama beliau dalam judul laporan utama. Keberhasilah Adnan Oktar dalam mendakwahkan pesan-pesan Islam kepada lapisan masyarakat yang terkesan paling jauh dari agama sungguh mengejutkan kalangan media masa.

Yahudi dan Freemasonry

Ketika itu, karya Adnan Oktar tentang Yahudi dan freemasonry sebentar lagi akan diterbitkan. Adnan Oktar memusatkan kerja kerasnya untuk masalah yang satu ini mengingat dalam Al Qur’an Allah memalingkan perhatian kita kepada kaum Yahudi, salah satu musuh terbesar kaum mukmin. Dari penelitiannya, Oktar sampai pada kesimpulan bahwa aktifitas Zionisme di negara Turki dilakukan oleh freemasonry, sebuah kelompok rahasia. Ada pengaruh yang terselubung namun meluas dari freemasonry pada kantor-kantor pemerintah, lembaga-lembaga pendidikan tinggi, organisasi-organisa si politik dan media masa. Misi utama mereka adalah untuk secara bertahap menjauhkan bangsa Turki dari nilai-nilai spiritual, religius dan moral dan menjadikan mereka seperti binatang sebagaimana yang tercantum dalam Taurat yang sudah diubah-ubah. Untuk mencapai tujuan ini, pandangan para materialis, teori evolusi dan pola hidup yang amoral dan bertentangan dengan agama disebarluaskan kepada masyarakat. Para anggota freemasonry di semua lembaga pemerintahan, media masa dan institusi pendidikan memegang kendali utama dalam melaksanakan indoktrinasi ini secara besar-besaran. Inilah yang menyebabkan Adnan Oktar memusatkan perhatiannya kepada masalah tersebut. Dengan melalui rintangan yang sangat berat, akhirnya beliau berhasil mendapatkan publikasi-publikasi yang asli dari kaum freemasonry yang sebenarnya dikhususkan untuk kalangan mereka sendiri. Buku Yahudi dan Freemasonry diterbitkan pada periode ini dan merupakan sebuah hasil dari penelitian yang mendalam dan terinci yang dilakukan terhadap literatur-literatur asli freemasonry selama bertahun-tahun. Penerbitan buku Yahudi dan freemasonry waktu itu menjadi titik kulminasi bagi Adnan Oktar. Masyarakat luas mendapatkan akses ke “dalam” freemasonry, sebuah organisasi yang melakukan aktifitasnya secara rahasia. Buku ini membeberkan daftar anggota kuil-kuil Freemason, jabatan tiap-tiap anggota dalam organisasi tersebut, daftar orang-orang Freemason yang duduk dalam pemerintahan, berbagai perusahaan dan institusi Freemason, aktifitas-aktifitas mereka, kekuatan ekonomi dan politik yang dipegang oleh Freemason. Sumber utama dari segala informasi ini adalah publikasi asli dari Freemason. Pendek kata, buku ini membongkar wajah gelap dari freemasonry, yakni sebuah kelompok rahasia yang memiliki hubungan akrab dengan Zionisme. Dalam buku tersebut, para pembaca dapat mengetahui tentang aktifitas Freemason yang memiliki keterkaitan erat dengan cita-cita kaum Zionis, struktur organisasi dan hirarki dari freemasonry, simbol-simbol dan acara-acara ritual, hubungan antara freemasonry dan agama Yahudi, kitab Taurat yang telah dirubah dan tradisi Kabbalah.

Kelompok Freemasonry Mulai Menyerang

Terbongkarnya bagian paling rahasia dari para freemasonry di hadapan umum tentunya tidak disukai oleh para anggota organisasi terselubung ini. Di lain pihak, sebagian keluarga-keluarga elit merasa terganggu dikarenakan anak-anak mereka mulai merubah gaya hidup mereka dan mulai melaksanakan kewajiban-kewajiban agama. Pada intinya, dua faktor inilah yang mendorong kaum Freemason berupaya untuk menghentikan aktifitas Adnan Oktar.

Mulanya, melalui “mediators” atau “pihak ketiga” mereka menawarkan sejumlah besar uang kepada Adnan Oktar agar mau menghentikan penerbitan buku Yahudi dan Freemasonry. Setelah mendapatkan jawaban “tidak”, mereka mulai mengancam beliau. Setelah cara yang kedua ini pun gagal, mereka lalu menahan Adnan Oktar dengan tuduhan melakukan tindak kriminal yang beliau sendiri tidak pernah mengetahuinya. Berita yang beredar kemudian mengatakan bahwa alasan beliau ditahan adalah karena perkataan beliau: ”Saya berasal dari suku bangsa Ibrahim dan Turki” dalam wawancara yang dimuat di sebuah surat kabar. Di saat yang bersamaan, laporan palsu, berita yang tidak ada buktinya dan fitnah terhadap beliau mulai bermunculan di media masa. Sudah pasti bahwa kelompok freemasonry menganggap beliau sebagai ancaman yang serius bagi eksistensi mereka. Sebelum segala sesuatunya terlambat, mereka mengambil inisiatif untuk menghentikan aktifitasnya.

Siksaan di Rumah Sakit Jiwa

Adnan Oktar dikurung di ruangan bersama para pasien penyakit jiwa yang berbahaya. Rekan-rekannya hanya diperbolehkan menjenguknya 5 – 10 menit di balik jeruji besi. Beliau seringkali mengingatkan kepada para penjenguknya, “Janganlah khawatir, Allah bersama kita.”

Adnan Oktar mula-mula ditahan dan ditempatkan dalam sebuah penjara. Lalu, beliau dipindahkan ke rumah sakit jiwa Bakirköy dan ditempatkan di bawah pengawasan dengan alasan yang dibuat-buat, yakni bahwa secara mental beliau tidak sehat. Dalam rumah sakit tersebut beiau di tempatkan di ruang 14A, sebuah bagian khusus tempat tinggal pasien-pasien yang sangat berbahaya dan orang-orang yang kebal hukuman. Pembunuhan adalah kejadian biasa bagi para pasien sakit jiwa ini, sehingga Oktar diperkirakan akan menjadi korban dari salah seorang di antara mereka. Untuk beberapa lama kaki beliau dirantai ke sebuah tempat tidur dan beliau diperlakukan secara biadab. Secara paksa, beliau diberi obat yang mengganggu kesadarannya. Di sisi lain, para sahabat beliau yang masih muda yang secara diam-diam berhasil menjenguk dan melihatnya menyaksikan bahwa beliau tidak pernah kehilangan komitmen dan semangat selama berada di rumah sakit tersebut. Segala sesuatu yang beliau alami justru meningkatkan komitmennya. Ekspresi wajah beliau yang terlihat dalam foto yang diambil di depan jendela jeruji merupakan indikasi yang terang bahwa Adnan Oktar bertekad untuk meneruskan perjuangannya. Oktar dimasukkan dalam penjara dan rumah sakit jiwa secara keseluruhan selama 19 bulan untuk kemudian dinyatakan terbukti tidak bersalah dan dibebaskan oleh pengadilan karena pernyataanya terbukti tidak bersifat ofensif. Setelah dibebaskan, beliau melihat bahwa selama berada di rumah sakit jiwa, jumlah pendukung dari kalangan muda meningkat pesat. Sebagian dari mereka melihat beliau untuk pertama kali di rumah sakit tersebut. Karena ada larangan mengunjungi beliau, mereka hanya dapat melihatnya dibelakang jeruji besi rumah sakit. Pembicaraan yang berlangsung beberapa menit yang mereka lakukan dengan Adnan Oktar di belakang jeruji besi ini -seseorang hanya dapat pergi ke tempat tersebut dengan memanjat pagar rumah sakit- membuat para pemuda ini memiliki rasa kecintaan dan hormat yang mendalam terhadapnya.

Teori Evolusi

Semenjak tahun 1979, yakni ketika Adnan Oktar mulai mendakwahkan Islam, tujuan beliau yang utama adalah membongkar wajah asli dari teori evolusi. Teori evolusi selalu menjadi topik yang memiliki prioritas di atas yang lain. Dengan kebulatan tekad, beliau melakukan aktifitas-aktifitas nya melawan Darwinisme. Pada tahun 1986, beliau mengumpulkan semua hasil risetnya yang berharga mengenai Darwinisme dalam buku: “Makhluk Hidup dan Evolusi”. Dengan menggunakan sumber-sumber ilmiah, buku ini membeberkan kebuntuan teori evolusi dan menyodorkan fakta penciptaan. Selama bertahun-tahun, buku tersebut dijadikan rujukan utama anti-Darwinisme. Dalam tahun-tahun tersebut, para pendukung Adnan Oktar juga memusatkan pekerjaan mereka dalam masalah ini. Mereka mengerahkan segala upaya untuk memberitahukan kepada orang-orang tentang kebohongan teori evolusi. Di kampus-kampus dan sekolah-sekolah, penjelasan ilmiah tentang kebohongan teori Darwin disebar luaskan kepada para pelajar. Hal ini merupakan kejutan besar bagi staf pengajar senior yang meyakini secara buta ajaran Darwinisme. Ini adalah kali pertama dalam hidup mereka menjumpai mahasiswa-mahasiswa yang tahu banyak tentang teori evolusi. Yang membuat mereka terkejut, ternyata para pemuda ini mengetahui teori tersebut lebih banyak dari mereka sendiri dan mempertahankan teori penciptaan dengan argumen-argumen yang meyakinkan. Di beberapa universitas, diselenggarakan konferensi tentang teori evolusi. Para mahasiswa dan staff pengajar yang atheis yang antusias mengikuti konferensi ini merasa kecewa dan terkejut dengan bukti-bukti ilmiah yang dibeberkan dalam konferensi tersebut. Berita bahwa teori evolusi ternyata tidak terbukti secara ilmiah bahkan tersebar di berbagai pameran buku, pusat-pusat kebudayaan hingga di kendaraan-kendaraan umum. Ini hanyalah pembukaan dari kampanye yang sedianya akan diadakan pada tahun 1998. Tujuan kampanye tersebut sangatlah jelas: untuk menghapus teori evolusi dan materialisme dari sejarah.

Komunitas Baru

Hingga saat Adnan Oktar dibebaskan pada tahun 1988, kebanyakan dari teman-teman beliau telah berada di bangku Universitas. Usaha Adnan Oktar untuk menyebarkan pesan-pesan Islam dan nilai-nilai moral tidak lagi terbatas di sekolah-sekolah. Saat itu adalah kali pertama ketika berbagai lapisan masyarakat menerima pandangan-pandangan tersebut. Adnan Oktar dan teman-temannya memikul tanggung jawab untuk mengingatkan para generasi muda yang tidak memiliki tujuan hidup kecuali menikmati hidup mereka sepuas-puasnya, bahwa mereka akan dimintai pertanggung jawaban atas segala yang mereka perbuat dan pikirkan dan bahwa mereka pada akhirnya akan dihisab di hadapan Allah. Oleh karena itu mereka menasehati para pemuda ini agar merubah sikap dan perilaku hidup mereka dengan mengarahkan diri mereka sesuai dengan kehendak Allah. Sungguh, beberapa dari mereka yang telah terjerumus dalam kehidupan yang penuh kenistaan meninggalkan cara hidup yang merugikan ini dan berubah menjadi orang-orang yang sadar dan penuh rasa tanggung jawab. Sadar bahwa seseorang tidak akan pernah memperbaiki perilakunya sebagaimana ajaran Islam tanpa keikhlasan, Adnan Oktar menasehati para pemuda yang mengelilinginya agar menjadikan keridhaan Allah sebagai tujuan utama hidup mereka. Beliau selalu berpesan bahwa setiap orang akan dihisab di hadapan Allah dan oleh karenanya mereka hendaknya berperilaku sebaik mungkin dalam kondisi apapun.

Lembaga Riset Sains

Dua tahun setelah beliau dibebaskan pada tahun 1988, Adnan Oktar meletakkan landasan ideologi dari Lembaga Riset Sains (Science Research Foundation, SRF) yang didirikan pada tahun 1990. Beliau menyelenggarakan diskusi-diskusi tenta ng nilai-nilai moral dengan rekan-rekan beliau yang memiliki pandangan yang sama. Pada masa inilah pijakan intelektual dari SRF dibentuk dengan masukan-masukan dari Adnan Oktar. Akhirnya, pada bulan Januari 1990, Adnan Oktar dan rekan-rekan mudanya mendirikan SRF untuk melaksanakan aktifitas mereka melalui sebuah institusi dan agar dapat menjangkau masyarakat luas. Lembaga ini memungkinkan diselenggarakannya beberapa aktifitas; anggota lembaga tersebut menerbitkan buku-buku dan melakukan kajian kultural, menyelenggarakan berbagai panel, diskusi dan konferensi untuk mempertahankan dan menghidupkan nilai-nilai moral. Setelah pendirian lembaga tersebut, sebuah penggerebekan besar dilakukan oleh polisi terhadap sekitar 100 orang yang sedang menghadiri pertemuan rutin. Lebih dari seratus anggota ditahan dan diinterogasi oleh polisi. Di hari berikutnya, beberapa media masa milik freemasonry memberitakan kisah penggerebekan ini sebagaimana sebuah sindikat kejahatan besar telah tertangkap. Sebagian besar dari anggota tersebut dibebaskan setelah 3-4 jam. Namun berita bohong dan tuduhan keji yang diberondongkan oleh media mas a berlangsung selama beberapa hari. Kalangan pers menulis skenario yang tidak masuk akan tentang Adnan Oktar dan para anggota SRF. Tujuan utama pemberitaan yang subyektif ini adalah untuk membohongi pihak keamanan dan institusi peradilah dengan berbagai tuduhan yang dibuat-buat. Namun segala upaya ini sia-sia belaka. Adnan Oktar yang ditahan dan diinterogasi selama seminggu akhirnya dibebaskan karena tidak ditemukannya elemen kejahatan dalam peristiwa tersebut. Ini adalah bukti nyata bahwa kelompok yang sama melakukan ini semua sebagai cara untuk memberikan peringatan keras.

Makar Kokain

Sejumlah tuduhan dan makar telah dilakukan terhadap Adnan Oktar karena keyakinan dan aktifitas dakwahnya. Beliau telah ditahan berulang kali, dipenjara selama berbulan-bulan, akan tetapi pada akhirnya senantiasa dinyatakan tidak bersalah. Gambar ini memperlihatkan beliau sedang dibawa ke pengadilan oleh petugas keamanan.

Selama tahun 1990, aktifitas SRF terus berjalan dengan tekad yang lebih kuat. Di pertengahan tahun 1991, dua orang anggota Lembaga melangsungkan pernikahan secara resmi. Akan tetapi keluarga dari kedua mempelai melakukan gugatan terhadap pernikahan tersebut. Anehnya Adnan Oktar lah yang disalahkan atas terjadinya pernikahan yang wajar tersebut, yang tidak mengandung satu unsur pun yang tidak sah. Alasan tersebut mengakibatkan Adnan Oktar ditahan lagi. Namun kali ini keberadaan makar yang terselubung sangatlah terlihat. Para petugas yang menggerebek rumah Adnan Oktar di Ortaköy dimana beliau tinggal dengan ibunya menemukan satu paket kokain yang terselip dalam sebuah buku. Terdapat sekitar seribu buku dalam rak-rak yang menutupi dua tembok rumahnya, dan para petugas tersebut menemukan kokain dalam waktu beberapa menit saja seolah-olah mereka lah yang baru saja menaruh kokain di tempat itu. Segera setelah kejadian ini Adnan Oktar yang saat itu berada di Izmir dengan beberapa rekan beliau ditahan. Beliau kemudian dipindahkan ke Markas Besar Keamanan, Istanbul, dan ditahan selama 62 jam. Setelah itu, beliau dikirim ke Lembaga Kedokteran Forensik (Forensic Medicine Institution) untuk menjalani test kokain. Hasil test tersebut sungguh sangat mengejutkan! Dosis tinggi dari produk metabolisme kokain terdeteksi dalam darah beliau! Tetapi setelah beberapa lama, bukti-bukti menunjukkan bahwa ini adalah sebuah makar. Pertama-tama, kokain yang dianggap telah ditemukan di rumah Adnan Oktar ternyata bagian dari makar tersebut. Beberapa saat sebelum makar ini dilakukan, Adnan Oktar memperoleh firasat bahwa ada rencana jahat yang sedang ditujukan terhadapnya sehingga beliau meninggalkan rumahnya di Ortaköy, Istanbul. Lalu beliau menelpon ibunya dan mengatakan bahwa kemungkinan besar sebuah makar jahat sedang dilakukan terhadapnya. Lalu beliau meminta bantuan ibunya untuk membersihkan dan mengecek rumah secara menyeluruh dengan bantuan beberapa orang lain agar nantinya mereka dapat menjadi saksi. Ibu Adnan Oktar, Ny. Mediha Oktar lalu memanggil salah seorang tetangga dan penjaga rumah dan mereka bersama-sama membersihkan rumah secara keseluruhan, membersihkan debu yang menempel pada buku-buku di atas rak-rak satu per satu. Kendatipun Adnan Oktar tidak pernah pulang ke rumah setelah pembersihan ini, 16 petugas polisi yang menggerebek rumah tersebut dengan tiba-tiba menemukan “satu paket kokain” dalam sebuah buku. Tetangga Ny. Mediha Oktar dan penjaga pintu memberikan kesaksian pribadi mereka di hadapan umum dengan mengatakan bahwa, ”Kami sebelumnya telah membersihkan seluruh buku-buku Adnan Oktar satu demi satu; dan tidak ada satu paket semacam itu di tempat tersebut.”

Bagian kedua dari makar kokain tersebut adalah adanya produk metabolisme kokain yang terdeteksi dalam darah Adnan Oktar. Bukti-bukti ilmiah dan pengadilan membantah tuduhan ini. Adnan Oktar berada di Markas Besar Keamanan selama 62 jam dan tes kokain dilakukan setelah 62 jam tersebut. Dengan mengetahui kadar produk metabolisme kokain dalam darah beliau, seseorang dapat menghitung secara pasti kadar kokain yang masuk dalam tubuh. Di samping itu, hasil penghitungan ini dapat menunjukkan berapa jam yang lalu kokain tersebut dikonsumsi. Dosis kokain yang terdeteksi dalam darah Adnan Oktar ternyata berada pada level yang mematikan jika ditelan 62 jam yang lalu. Dengan kata lain, dosis kokain yang sedemikian tinggi akan membunuh beliau jika beliau menelannya 62 jam yang lalu. Temuan ini dengan jelas membuktikan bahwa kokain yang terdeteksi dalam darah Adnan Oktar memasuki tubuhnya dalam kurun waktu 62 jam tersebut. Beliau diberi kokain selama beliau ditahan di Markas Besar tersebut. Kokain tersebut dicampurkan dalam makanan beliau ketika sedang dalam penahanan polisi. Kebenaran temuan ini juga dikonfirmasi oleh 30 lembaga kedokteran forensik internasional termasuk Scotland Yard. Mereka semua memeriksa berkas yang dikirimkan kepada mereka yang berisi tentang kasus ini. Kesimpulan hasil pemeriksaan mereka adalah: ”Kokain tersebut telah dicampurkan ke dalam makanannya ketika beliau berada dalam penahanan polisi. Peristiwa ini adalah sebuah makar. Kemudian, Lembaga Kedokteran Forensik Turki juga menkonfirmasi bahwa kokain telah dicampurkan ke dalam makanan ketika beliau sedang dalam penahanan polisi. Adnan Oktar pun dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan. Kendatipun demikian, makar kokain ini memberikan sebuah fakta penting: ada kelompok jahat yang memiliki rasa permusuhan yang sangat mendalam terhadap Adnan Oktar dan, oleh karenanya, menghalalkan segala cara untuk menghalangi aktifitas beliau. Adnan Oktar mengumumkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan sebuah buku baru tentang freemasonry yang akan membongkar strategi rahasia mereka di Turki. Telah terbukti bahwa pusat-pusat Masonik (sebutan lain dari freemasonry) , yang sebelumnya telah melakukan intimidasi terhadap Oktar melalui penahanan dan tekanan, berada di balik makar kokain tersebut.

Peran Media Masa dalam Mendukung Makar Kokain

Melalui makar kokain tersebut terdapat niat busuk dari organisasi gelap freemasonry, yakni agar Adnan Oktar mendekam dalam penjara selama bertahun-tahun terlepas adanya fakta yang menunjukkan bahwa Adnan Oktar tidak pernah melakukan satu tindak kejahatan pun. Maksud jahat yang lain adalah untuk menunjukkan bahwa beliau adalah seorang pencandu obat terlarang sehingga hal ini akan menjatuhkan kehormatan beliau di depan publik. Sungguh, tindakan beberapa media masa yang dikuasai oleh Freemason yang melakukan kampanye penghinaan terhadap beliau merupakan bentuk nyata dukungan yang mereka berikan terhadap Freemason. Beberapa surat kabar menuliskan kata-kata penghinaan dengan huruf yang berukuran besar sebagai judul artikel utama.

Tujuan utama mereka adalah untuk menghentikan segala aktifitas orang-orang yang memiliki komitmen dalam menyebarkan kalimat Allah dan akhlaq yang mulia. Perjuangan Adnan Oktar berada pada posisi berhadap-hadapan dengan cita-cita mereka, dan mereka menggunakan cara yang keji ini untuk mendirikan sebuah masyarakat yang benar-benar materialis yang sama sekali tidak mengenal nilai-nilai moral. Sikap subyektif yang ditunjukkan pihak media masa ini menjadi semakin kentara di tahun-tahun berikutnya. Sebuah surat kabar yang sangat anti terhadap Adnan Oktar menyediakan delapan kolom untuk berita yang berisi penghinaan terhadap Adnan Oktar; namun berita bahwa Adnan Oktar telah dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan oleh pengadilan tidak dimuat, atau dimuat dalam beberapa baris saja dan itupun dengan kata-kata yang kurang pada tempatnya.

Fakta bahwa kaum freemason dan materialis bahu membahu dalam melawan Adnan Oktar adalah bukti yang paling nyata bahwa beliau berada di pihak yang benar. Segala penghinaan terhadap kaum muslimin yang disebut dalam Al Qur’an ditujukan pula terhadap beliau. Beliau dikatakan sebagai “tukang sihir”, “orang gila” dan “orang yang berjuang untuk keuntungan diri sendiri”. Semua cemoohan yang menjijikkan terhadap beliau dan yang disebarluaskan ini dikarenakan kejujuran dan kebersihannya. Namun, Adnan Oktar sering kali menekankan bahwa penghinaan dan serangan sebagaimana yang dilakukan sekelompok orang yang berada pada jalan yang sesat tersebut terhadap diri beliau merupakan penghormatan bagi dirinya.

Adnan Oktar Mengasingkan Diri

Sejumlah tuduhan dan makar telah dilakukan terhadap Adnan Oktar karena keyakinan dan aktifitas dakwahnya. Beliau telah ditahan berulang kali, dipenjara selama berbulan-bulan, akan tetapi pada akhirnya senantiasa dinyatakan tidak bersalah. Gambar ini memperlihatkan beliau sedang dibawa ke pengadilan oleh petugas keamanan.

Setelah Adnan Oktar menyusun misi Lembaga Riset Sains, beliau mengawasi secara dekat aktifitas lembaga tersebut selama dua tahun tanpa henti dan menjelang tahun 1991, beliau menghabiskan seluruh waktunya untuk menulis buku. Khususnya setelah makar kokain dilakukan terhadap beliau, beliau mengasingkan diri dengan tujuan menghindarkan diri dari makar dan serangan yang serupa, dan untuk memberikan waktu bagi penulisan buku-buku. Beliau menghabiskan waktu di rumah beliau. Kadang-kadang beliau mengunjungi teman-teman beliau dan ikut serta dalam beberapa diskusi. Beliau senantiasa menolak ketika dimintai wawancara oleh beberapa surat kabar dan stasiun televisi meskipun mereka sangat mengharapkannya.

Dalam masa ini, keikutsertaan Adnan Oktar dalam aktifitas Lembaga Riset Sains terbatas pada memberikan ide-ide bagi tahap peletakan prinsip-prinsip dasar dari lembaga tersebut. Beliau hanya dapat memberikan beberapa rekomendasi kepada anggota lembaga tersebut tentang prinsip-prinsip Al Qur’an dan perilaku yang baik. Periode ini berlangsung hingga 12 November 1999, yakni di saat polisi melakukan operasi terhadap anggota Lembaga Riset Sains.

Dakwah Islam kepada Kalangan Atas

Satu di antara cita-cita Adnan Oktar adalah untuk melakukan perubahan radikal pada keyakinan masyarakat tentang agama, yakni bahwa “agama hanyalah diperuntukkan bagi orang-orang tua dan sebagian kalangan masyarakat saja”. Anggapan ini benar-benar menjadi penghalang masuknya kebenaran Al Qur’an kepada sebagian besar masyarakat. Mereka yang dianggap contoh teladan bagi generasi muda adalah kaum homoseksual, penipu, orang-orang yang tidak senonoh dan lain sebagainya. Sejumlah besar masyarakat yang mengalami degradasi, yang sama sekali tidak memiliki nilai-nilai agama dan akhlaq, mendzalimi diri dengan mengarahkan diri mereka ke kehancuran hari demi hari. Namun, masih ada harapan untuk menyelamatkan sebagian besar dari orang-orang ini seandainya kepada mereka disampaikan kebenaran. Untuk menghilangkan anggapan yang dipercayai masyarakat luas sebagaimana di atas, Adnan Oktar melakukan inisiatif untuk menghubungi orang-orang yang dapat melakukan perubahan “simbolik” terhadap masyarakat dan memberitahukan kepada mereka tentang nilai-nilai moral. Inilah yang mendorong beberapa anggota Lembaga Riset Sains melakukan kontak terhadap orang-orang yang terkenal seperti para model, penyanyi dan artis. Hal ini diberitakan dalam jumpa pers yang diselenggarakan oleh SRF sebagaimana berikut: ”Dialog yang dilakukan antara anggota SRF dengan para model didasarkan atas niat untuk membuat mereka mengenal nilai-nilai akhlaq yang baik. Khususnya selama tahun 1994-95, beberapa anggota SRF menjalin persahabatan dengan beberapa model. Dalam masa ini, para anggota SRF menjelaskan kepada orang-orang ini tentang degradasi moral yang dialami masyarakat dan memberitahukan kepada mereka tentang keberadaan Allah. Banyak buku-buku tentang keajaiban Al Qur’an dan akhlaq yang baik diberikan kelpada mereka. Pendekatan yang tulus tersebut mengakibatkan kebangkitan spiritual dalam diri beberapa orang tersebut.” Gülay Pinarbasi adalah contoh yang nyata dari adanya kebangkitan spiritual ini. Ia adalah seorang model wanita sebelum bertemu dengan anggota SRF; namun setelah itu ia memutuskan untuk merubah cara hidupnya. Dengan segera ia meninggalkan cara hidupnya terdahulu dan memulai kehidupan yang mulia. Ia menghabiskan waktunya untuk melakukan studi religius dan ilmiah, dan setelah beberapa saat ia memulai karirnya sebagai kolumnis dalam sebuah surat kabar konservatif. Selain itu, beberapa model pria yang juga tersentuh oleh kebenaran yang disampaikan oleh anggota-anggota SRF berhenti dari karir mereka dan memulai merubah haluan hidup mereka ke arah yang sama sekali berbeda dengan yang sebelumnya.

Perjuangan yang Tiada Henti Melawan Darwinisme

Di awal 1998, Adnan Oktar dan teman-teman melakukan kampanye intelektual besar-besaran melawan Darwinisme. Kampanye ini diawali dengan menyebarkan secara gratis ribuan buku karya Adnan Oktar, yang berjudul Kebohongan Teori Evolusi dan selebaran lain yang diambil dari buku tersebut disebarkan di seluruh penjuru Turki. SRF lalu menyelenggarakan serentetan konferensi “Runtuhnya Teori Evolusi dan Fakta Penciptaan” di seluruh Turki. Tiga konferensi pertama yang diselenggarakan di Istanbul dan Ankara menampilkan para ilmuwan tingkat dunia dari Amerika sebagai pembicara. Kemudian konferensi yang serupa diselenggarakan di 120 kota besar dan kecil di Turki. Dalam konferensi tersebut, anggota SRF, masing-masing dengan bidang spesialisasi mereka, memberikan ceramahnya. Tujuan dari semua ini adalah untuk membungkam dengan bukti-bukti ilmiah ajaran Darwinisme, sebuah teori bohong yang disebarkan dengan kedok sains. Sehingga dengan konferensi ini pemikiran dan pemahaman kaum materialis menjadi hancur lebur. Aktifitas yang dilakukan oleh SRF dibawah pimpinan Adnan Oktar tersebut meraih keberhasilan yang besar. Orang-orang, yang dulunya tidak memiliki pengetahuan tentang teori evolusi, saat itu mendapatkan kesempatan untuk mengetahui bagian dalam dari teori evolusi dan berbagai dimensi dari pemalsuan saintifik yang telah tersebar ke seluruh dunia. Rakyat Turki akhirnya menyadari fakta bahwa sistem pendidikan yang ada ternyata didasarkan pada pendoktrinan teori evolusi terhadap otak genearsi muda. Ini adalah bagian dari rencana tersembunyi dalam penghancuran nilai sosial dan moral generasi masa depan. Di samping itu, mereka mendapatkan kesempatan untuk mengetahui bahwa filsafat materialis dan teori evolusi, yang disebut-sebut sebagai dasar pijakan ilmiah dari filsafat materialis tersebut, adalah sumber dari ajaran komunisme, penyebab munculnya tindakan anarki dan teror di berbagai negara. Penerbitan buku-buku, penyelenggaraan konferensi, pembuatan kaset video dan CD adalah bagian dari aktifitas-aktifitas pokok yang dilakukan dengan kontribusi dari SRF. Beragam produksi tersebut pada intinya berkisar seputar masalah kebohongan teori evolusi, latar belakang ideologi dari teori tersebut serta fakta penciptaan. Buku-buku tersebut ditulis dengan nama pena “Harun Yahya” dan produk-produk yang dihasilkan oleh SRF terdiri dari lebih dari 100 buku yang membahas masalah politik, saintifik dan agama, 5 film dokumentari, lusinan kaset dan CD interaktif seputar teori evolusi dan fakta penciptaan. Koleksi yang berkualitas tinggi dengan tampilan yang menarik serta isi yang sahih atau diakui keabsahannya ini merupakan sumber materi yang penting.

Tekanan lagi…

Segala aktifitas yang penuh komitmen ini sangat membuat geram dan marah pihak-pihak tertentu. Dengan dukungan dari kelompok materialis dan freemason, mereka melakukan serangan terhadap aktifitas-aktifitas SRF. Mereka mengeluarkan pernyataan seperti: “Konferensi yang diadakan oleh Lembaga Riset Sains harus dihentikan sama sekali.” Tujuannya tiada lain adalah untuk mencegah segala kajian ilmiah yang menyangkal teori evolusi. Mereka menjadi marah dan merasa tidak mampu melawan pukulan mematikan yang diberikan oleh aktifitas SRF terhadap filsafat mereka. Mereka hanya mengklaim agar semua aktifitas ini dihentikan sesegera mungkin, tanpa memberikan argumentasi ilmiah apapun. Di mata masyarakat Turki, mereka terlihat tidak mampu berdiri mempertahankan serangan total terhadap teori evolusi yang mereka yakini secara buta. Perjuangan Adnan Oktar dan kawan-kawan untuk membuktikan kebohongan teori evolusi berlangsung hingga musim gugur tahun 1999. Ini berbarengan dengan saat ketika berita tentang “Global Freemasonry”, sebuah karya besar Harun Yahya yang terdiri atas tiga volume, beredar…sebuah ancaman besar bagi beberapa kelompok tertentu. Tanpa mengambil resiko, mereka merencanakan makar, melontarkan tuduhan dan membuat provokasi. Beberapa saat kemudian terjadi operasi besar polisi Republik Turki! Sudah barang tentu Adnan Oktar secara terang-terangan tidak dituduh “mengajak orang kepada jalan Allah, mengingatkan mereka akan Allah, agama dan akhlaq Islam yang baik, dan agar mereka menjauhi materialisme, kekufuran dan akhlaq yang buruk.” Di mata mereka yang ingin menghalangi beliau, ini semua adalah “tindak kejahatan” yang beliau lakukan. Sementara itu, media masa, seperti biasanya, melakukan tugasnya dengan menyebarkan kenyataan yang ada sebagai gambaran yang sama sekali berbeda kepada masyarakat…Menjelang tanggal 12 Nopember 1999, beberapa media masa yang sangat anti terhadap Adnan Oktar menggunakan cara yang biasa mereka gunakan untuk menyebarkan penghinaan, tuduhan palsu, skenario dan segala kebohongan. Penghinaan dan kebohongan yang tak terbayangkan muncul di media masa setiap hari dan sangatlah menarik bahwa ini semua satu demi satu di bantah dengan kebohongan yang lain. Apa yang dilakukan media masa tersebut hanyalah pencerminan dari rasa permusuhan mereka terhadap Adnan Oktar selama bertahun-tahun. Namun, seperti yang Adnan Oktar selalu katakan, mereka sebenarnya tunduk kepada kehendak Allah dan, kendatipun tidak menyadarinya, mereka menjalankan peran yang diperuntukkan bagi mereka yang sebaik mungkin sebagaimana yang telah Allah takdirkan untuk mereka.

Mereka tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya melakukan peran mereka dalam kehidupan kaum muslimin dalam artian bahwa kaum muslimin diuji dan mendapatkan keridhaan Allah melalui apa yang mereka perbuat terhadap kaum muslimin. Di samping itu, ini adalah cara bagaimana Allah menjadikan orang-orang yang memperjuangkan kebenaran terlihat jelas agar dikenali oleh setiap orang.

Berpedomankan ayat Al Qur’an: “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik” (QS. Fushshilat, 41:34), beliau melakukan pendekatan secara baik-baik dan toleran kepada mereka yang memiliki rasa permusuhan terhadap beliau. Dan beliau menekankan fakta bahwa, ”Ketentuan yang Allah ciptakan senantiasa sempurna, terdapat kebaikan dalam segala hal”. Kesempurnaan takdir yang diciptakan Allah insya Allah akan disaksikan oleh setiap orang.

;;