Penyakit Asma

Asma merupakan penyakit yang menyerang akibat tubuh akibat rentan terhadap sesuatu zat tertentu, serbuk, bulu binatang, bulu binatang, uap, bau, makanan, obat atau kuman-kuman dalam hidung dan tenggorokan. Serangan penyakit ini lebih sering terjadi pada penderita yang atau sedang mengalami tekanan emosi hebat, serta pada saat bergantian musim.

Perkembangan ini dapat berkembang secara berangsur-angsur dari golongan bronchitis atau secara tiba-tiba terjadi ketika seorang terpapar zat yang meransang.pederita mula-mula mengalami perasaan tertekan didada (sesak napas), berkeringat, detak jantung semakin dekat, stress berat, gelisah, napas semakin sesak, dan bunyinya semakin keras. Jika jumlah oksigen dalam darah menipis dapat menyebabkan Cyanosis (diskolorasi kebiruan) wajah, bibir dan kulit menjadi pucat, berkeringat dan akibatnya bisa fatal. Pada akhir serangan, penderita mengeluarkan lender yang kental.

Untuk mengatasi asma, perlu mengetahui penyebabnya, sehingga penyakit dapat dicegah. Misalnya : bila bau sampah menjadi penyebab, pencegahannya jauhilah tempat-tempat sampah. Bila makanan tertentu menjadi penyebab, maka hindarilah mengkonsumsi makanan tersebut.

Namun, seandainya serangan asma terjadi juga pengobatannya tentu diperlukan juga.obatnya bisa yang modern (obat farmasi), seperti adrenalin, efedrina,dan obat antihistamin atau obat tradisonal dengan memanfaatkan tumbuhan, seperti kecubung, teh , putri malu dan patikan kebo.

Tumbuhan Pereda Asma

Beberapa tumbuhan yang berdasarkan penelitian terbukti berkhasiat untuk mengusir asma, diantaranya kecubung, teh, putrid malu,dan patikan kebo.

  1. Daturametel (kecubung), mengandung : Alkaskopolamina, Norskopolamina, Hiosiamina, Norhiosiamina, Meteloidina, Kuskohigrina, dan Nikotina, untuk memanfaatkan sebagai obat kecubung perlu dirajang, dikeringkan dan dijadikan bahan rokok. Alkoloid daun kecubung tergolong keras, tiap rokok dibatasi hanya mengandung tidak lebih 19 ramuan. penggunaannya harus dalam pengawasan dokter.

  2. Camellia Sinesis (teh) mengandung : Kafeina, Adenine, Teobromina, Teoflina, Xantina, Zat Penyamak dan Minyak Atsiri. Untuk memanfaatkannya sebagai obat, daun teh perlu diseduh kemudian diminum. zat yang terkandung dalam teh berkhasiat memperlebar pembuluh darah dan saluran pernapasan (vasodilator)

  3. Mimosa Pudica L (putri malu) mengandung : alkaloid mimosina, glikosida krosetin, ester dimetil krosetin, zat penyamak, saponin, glikosida krosetin, ester dimetil krosetin, asam linolenat, asam linolenat, asam oleat, asam palmitat, glikosida flavonoid, fenol dan asam amino. Untuk memanfaatkannya sebagai obat, 10 g herba dan 100 ml air direbus selama 15 menit sejak mengeluarkan uap, hasilnya langsung disaring, didinginkan dan dosisnya 3 x 1-2 sdm dalam sehari.

  4. Euphorbia Piluilfera L (patikan kebo), mengandung : Alkaloid, Dammar, Glikosa, Zat Penyamak Dan Gom. Untuk memanfaatkannya sebagai obat, herbayang belum berbunga dikeringkan dengan ditumbuk menjadi serbuk. Serbuk sebanyak 15 g dan 100 ml air direbus selama 15 menit sejak mengeluarkan uap, dalam keadaan panas air rebusan disaring, dan dosisnya 3 x 25 ml dalam sehari.

0 komentar: