Media Indonesia. Selasa, 27 Mei 2008

Penekanan makna dan proses pendidikan tidak hanya sekadar tuntas dengan program wajib belajar pendidikan dasar (wajar dikdas) 9 tahun. Lebih dari itu, pendidikan juga melingkupi hal lain yang menjadi cikal bakal, dalam regenerasi kepemimpinan terutama, dalam hal memberikan bekal dan keterampilan kepada para pemuda.

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengatakan hal itu, pada seminar nasional memperingati Hari Pendidikan Nasional dan 100 tahun Kebangkitan Nasional, di Kampus Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Jakarta

Adhyaksa mengkritik arah kebijakan pendidikan yang lebih menekankan wajar dikdas 9 tahun, sementara pendidikan yang bisa berupa bekal keterampilan kepada para pemuda sebagai cikal bakal pemimpin bangsa terabaikan. “Ini bisa kita lihat, dari anggaran pendidikan yang lebih terfokus pada Departemen Pendidikan Nasional, hingga puluhan triliun rupiah, namun di Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga hanya Rp500 miliar,” ujarnya.

Kondisi ini menyebabkan output yang dihasilkan hanya mencetak insan-insan yang intelektual di bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dan hanya menjadi seorang bermental pegawai, tanpa ada upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan. “Padahal, jika anggaran pendidikan itu disebar ke kementerian lain, seperti Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga, maka bisa digunakan untuk pelatihan wirausaha, bagi para pemuda yang belum memiliki pekerjaan, khususnya di pedesaan, dan menciptakan usaha, hingga akhirnya menjadi pemiliki modal di daerahnya masing-masing,” kata Menpora.

Hasilnya pun nantinya, kata Adhyaksa, akan dirasakan oleh bangsa Indonesia pribumi, karena bisa menjadi raja di negeri sendiri. “Tidak seperti sekarang, kelompok pemilik modal, dari dulu, ya itu-itu saja, para pemain lama. Sedikit sekali, orang-orang kita yang menguasai modal,” ujar Menpora.

Republika. Kamis, 22 Mei 2008

”Setiap penyakit pasti ada obatnya.” Sabda Rasulullah SAW yang begitu populer di kalangan umat Islam itu tampaknya telah memicu para ilmuwan dan sarjana di era kekhalifahan untuk berlomba meracik dan menciptakan beragam obat-obatan. Pencapaian umat Islam yang begitu gemilang dalam bidang kedokteran dan kesehatan di masa keemasan tak lepas dari keberhasilan di bidang farmakologi dan farmasi.

Di masa itu para dokter dan ahli kimia Muslim sudah berhasil melakukan penelitian ilmiah mengenai komposisi, dosis, penggunaan, dan efek dari obat-obat sederhana serta campuran. Menurut Howard R Turner dalam bukunya Science in Medievel Islam, umat Islam mulai menguasai farmakologi dan farmasi setelah melakukan gerakan penerjemahan secara besar-besaran di era Kekhalifahan Abbasiyah.

Salah satu karya penting yang diterjemahkan adalah De Materia Medica karya Dioscorides. Selain itu para sarjana dan ilmuwan Muslim juga melakukan transfer pengetahuan tentang obat-obatan dari berbagai naskah yang berasal dari Suriah, Persia, India, serta Timur Jauh.

Karya-karya terdahulu itu telah membuat para ilmuwan Islam terinspirasi untuk melahirkan berbagai inovasi dalam bidang farmakologi. ”Kaum Muslimin telah menyumbang banyak hal dalam bidang farmasi dan pengaruhnya sangat luar biasa terhadap Barat,” papar Turner.

Betapa tidak, para sarjana Muslim di zaman kejayaan telah memperkenalkan adas manis, kayu manis, cengkeh, kamper, sulfur, serta merkuri sebagai unsur atau bahan racikan obat-obatan. Menurut Turner umat Islam-lah yang mendirikan warung pengobatan pertama. Para ahli farmakologi Islam juga termasuk yang pertama dalam mengembangkan dan menyempurnakan pembuatan sirup dan julep.

Pada awalnya, farmasi dan farmakologi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ilmu kedokteran. Dunia farmasi profesional secara resmi terpisah dari ilmu kedokteran di era kekuasaan Kekhalifahan Abbasiyah. Terpisahnya farmasi dari kedokteran pada abad ke-8 M, membuat farmakolog menjadi profesi yang independen dan farmakologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri.

Dalam praktiknya, farmakologi danfarmasi melibatkan banyak praktisi seperti herbalis, kolektor, penjual tumbuhan, rempah-rempah untuk obat-obatan, penjual dan pembuat sirup, kosmetik, air aromatik, serta apoteker yang berpengalaman. Merekalah yang kemudian turut mengembangkan farmasi di era kejayaan Islam.

Setelah dinyatakan terpisah dari ilmu kedokteran, beragam penelitian dan pengembangan dalam bidang farmasi atau saydanah (bahasa Arab) kian gencar dilakukan. Pada abad itu, para sarjana dan ilmuwan Muslim secara khusus memberi perhatian untuk melakukan investigasi atau pencarian terhadap beragam produk alam yang bisa digunakan sebagai obat-obatan di seluruh pelosok dunia Islam.

Di zaman itu, toko-toko obat bermunculan bak jamur di musim hujan. Toko obat yang banyak jumlahnya tak cuma hadir di kota Baghdad - kota metropolis dunia di era kejayaan Abbasiyah - namun juga di kota-kota Islam lainnya. Para ahli farmasi ketika itu sudah mulai mendirikan apotek sendiri. Mereka menggunakan keahlian yang dimilikinya untuk meracik, menyimpan, serta menjaga aneka obat-obatan.

Pemerintah Muslim pun turun mendukung pembangunan di bidang farmasi. Rumah sakit milik pemerintah yang ketika itu memberikan perawatan kesehatan secara cuma-cuma bagi rakyatnya juga mendirikan laboratorium untuk meracik dan memproduksi aneka obat-obatan dalam skala besar.

Keamanan obat-obatan yang dijual di apotek swasta dan pemerintah diawasi secara ketat. Secara periodik, pemerintah melalui pejabat dari Al-Muhtasib - semacam badan pengawas obat-obatan - mengawasi dan memeriksa seluruh toko obat dan apotek. Para pengawas dari Al-Muhtasib secara teliti mengukur akurasi berat dan ukuran kemurnian dari obat yang digunakan.

Pengawasan yang amat ketat itu dilakukan untuk mencegah penggunaan bahan-bahan yang berbahaya dalam obat dan sirup. Semua itu dilakukan semata-mata untuk melindungi masyarakat dari bahaya obat-obatan yang tak sesuai dengan aturan. Pengawasan obat-obatan yang dilakukan secara ketat dan teliti yang telah diterapkan di era kekhalifahan Islam mestinya menjadi contoh bagi negara-negara Muslim, khususnya Indonesia.

Seperti halnya di bidang kedokteran, dunia farmasi profesional Islam telah lebih unggul lebih dulu dibandingkan Barat. Ilmu farmasi baru berkembang di Eropa mulai abad ke-12 M atau empat abad setelah Islam menguasainya. Karena itulah, Barat banyak meniru dan mengadopsi ilmu farmasi yang berkembang terlebih dahulu di dunia Islam.

Umat Islam mendominasi bidang farmasi hingga abad ke-17 M. Setelah era keemasan perlahan memudar, ilmu meracik dan membuat obat-obatan kemudian dikuasai oleh Barat. Negara-negara Eropa yang menguasai farmasi dari aneka risalah Arab dan Persia tentang obat dan senyawa obat yang ditulis para sarjana dan ilmuwan Islam. Tak heran, bila kini industri farmasi dunia berada dalam genggaman Barat.

Pengaruh kaum Muslimin dalam bidang farmasi di dunia Barat begitu besar. “Hal itu tecermin dalam kembalinya minat terhadap pengobatan natural yang begitu populer dalan pendidikan kesehatan saat ini,” papar Turner. Mungkinkah umat Islam kembali menguasai dan mendominasi bidang farmasi seperti di era keemasan?

Kontribusi Ilmuwan Islam di Bidang Farmakologi

* Ibnu Al-Baitar
Lewat risalahnya yang berjudul Al-Jami fi Al-Tibb (Kumpulan Makanan dan Obat-obatan yang Sederhana), Ibnu Al-Baitar turut memberi kontribusi dalam farmakologi dan farmasi. Dalam kitabnya itu, Al-Baitar mengupas beragam tumbuhan berkhasiat obat yang berhasil dikumpulkannya di sepanjang pantai Mediterania antara Spanyol dan Suriah. Tak kurang dari seribu tanaman obat dipaparkannya dalam kitab itu. Seribu lebih tanaman obat yang ditemukannya pada abad ke-13 M itu berbeda dengan tanaman yang telah ditemukan ratusan ilmuwan sebelumnya. Tak heran bila kemudian Al-Jami fi Al-Tibb menjadi teks berbahasa Arab terbaik yang berkaitan dengan botani pengobatan. Capaian yang berhasil ditorehkan Al-Baitar sungguh mampu melampaui prestasi Dioscorides. Kitabnya masih tetap digunakan sampai masa Renaisans di Eropa.

* Abu Ar-Rayhan Al-Biruni (973 M - 1051 M)
Al-Biruni mengenyam pendidikan di Khwarizm. Beragam ilmu pengetahuan dikuasainya seperti astronomi, matematika, filsafat dan ilmu alam. Ia memulai melakukan eksperimen ilmiah sejak remaja. Ilmuwan Muslim yang hidup di zaman keemasan Dinasti Samaniyaah dan Ghaznawiyyah itu turut memberi kontribusi yang sangat penting dalam farmakologi dan farmasi. Melalui kitab As-Sydanah fit-Tibb, Al-Biruni mengupas secara lugas dan jelas mengenai seluk-beluk ilmu farmasi. Kitab penting bagi perkembangan farmakologi dan farmasi itu diselesaikannya pada tahun 1050 M - setahun sebelum Al-Biruni tutup usia. Dalam kitab itu, Al-Biruni tak hanya mengupas dasar-dasar farmasi, namun juga meneguhkan peran farmasi serta tugas dan fungsi yang diemban seorang farmakolog.

* Abu Ja’far Al-Ghafiqi (wafat 1165 M)
Ilmuwan Muslim yang satu ini juga turut memberi kontribusi dalam pengembangan farmakologi dan farmasi. Sumbangan Al-Ghafiqi untuk memajukan ilmu tentang komposisi, dosis, meracik dan menyimpan obat-obatan dituliskannya dalam kitab Al-Jami’ Al-Adwiyyah Al-Mufradah. Risalah itu memaparkan tentang pendekatan dalam metodelogi, eksperimen, serta observasi dalam farmakologi dan farmasi.

* Al-Razi
Sarjana Muslim yang dikenal di Barat dengan nama Razes itu juga ikut andil dalam membesarkan bidang farmakologi dan farmasi. Ilmuwan Muslim serba bisa itu telah memperkenalkan penggunaaan bahan kimia dalam pembuatan obat-obatan.

* Sabur Ibnu Sahl (wafat 869 M)
Ibnu Sahal adalah dokter pertama yang mempelopori pharmacopoeia. Kontribusinya dalam bidang farmakologi dan farmasi juga terbilang mata besar. Dia menjelaskan beragam jenis obat-obatan. Sumbangannya untuk pengembangan farmakologi dan farmasi dituangkannya dalam kitab Al-Aqrabadhin.

* Ibnu Sina
Dalam kitabnya yang fenomenal, Canon of Medicine, Ibnu Sina juga mengupas tentang farmakologi dan farmasi. Ia menjelaskan lebih kurang dari 700 cara pembuatan obat dengan kegunaannya. Ibnu Sina menguraikan tentang obat-obatan yang sederhana.

* Al-Zahrawi
Bapak ilmu bedah modern ini juga ikut andil dalam membesarkan farmakologi serta farmasi. Dia adalah perintis pembuatan obat dengan cara sublimasi dan distilasi.

* Yuhanna Ibnu Masawayh (777 M - 857 M)
Orang Barat menyebutnya Mesue. Ibnu Masawayh merupakan anak seorang apoteker. Kontribusinya juga terbilang penting dalam pengembangan farmasi dan farmakologi. Dalam kitab yang ditulisnya, Ibnu Masawayh membuat daftar sekitar 30 macam aromatik.
Salah satu karya Ibnu Masawayh yang terkenal adalah kitab Al-Mushajjar Al-Kabir. Kitab ini merupakan semacam ensiklopedia yang berisi daftar penyakit berikut pengobatannya melalui obat-obatan serta diet.

* Abu Hasan ‘Ali bin Sahl Rabban at- Tabari
At-Tabari lahir pada tahun 808 M. Pada usia 30 tahun, dia dipanggil oleh Khalifah Al-Mu’tasim ke Samarra untuk menjadi dokter istana. Salah satu sumbangan At-Tabari dalam bidang farmakologi adalah dengan menulis sejumlah kitab. Salah satunya yang terkenal adalah Paradise of Wisdom. Dalam kitab ini dibahas mengenai pengobatan menggunakan binatang dan organ-organ burung. Dia juga memperkenalkan sejumlah obat serta cara pembuatannya.

Repubilika. Senin, 26 Mei 2008

Kesultanan Adal
Kesultanan Adal berdiri pada abad tahun 1420 M. Kesultanan Muslim itu berpusat di sebelah barat laut Somalia. pada masa kejayaannya, Kesultanan Adal sempat menguasai sebagian besar wilayah Ethiopia serta Somalia.

Di bawah kepemimpinan Sultan Ahmad bin Ibrahim Al-Ghazi, Kesultanan Adal pada tahun 1527 M berhasil menaklukan Ethopia dari kekuasaan Dinasti Solomonic. Sejarawan IM Lewis mengungkapkan, kekuatan pasukan kesultanan ini didukung oleh pasukan tentara yang berasal dari etnis Somalia.

Kesultanan Adal mampu bertahan hingga tahun 1560 M. Sebelum 1288, Adal merupakan sebuah provinsi Muslim yang berada dalam genggaman Dinasti Solomonic Kristen. Namun, kekuasaan dinasti Nasarani itu memudar setelah umat Islam di wilayah itu melakukan pemberontakan dan kemudian mendirikan kesultanan sendiri.

Kesultanan Shoa Menurut Ensiklopedi Brittanica, keberadaan Kerajaan Shoa, sudah lama disebutsebut dalam catatan-catatan sejarah kuno. Wilayah kekuasaan kerajaan itu terbentang antara dataran tinggi yang dihuni umat Kristiani dan pelabuhan-pelabuhan yang mayoritas didiami warga Muslim di kawasan laut Merah, antara abad ke-10 M dan ke-16 M.

Kerajaan Islam Shoa diperkirakan didirikan pada 896 M dan Walalah menjadi ibu kotanya. Kerajaan ini sempat bergabung dengan kesultanan Ifat pada akhir abad ke-13 M. Pada tahun 1528 M, Kerajaan Shoa diduduki oleh negara Muslim Adal dari timur dan kota kuno itu dihancurkan. Tahun 1856 M, wilayah Shoa dicaplok kekaisaran Ethiopia, namun berhasil direbut kembali oleh Manilek II. Tahun 1886 M, ia memilih kota yang sekarang dikenal dengan nama Addis Ababa sebagai ibukota kerajaannya. Ketika Menilek II menjadi kaisar untuk seluruh daratan Ethiopia pada 1889 M, Addis Ababa menjadi ibu kota Ethiopia.

Kesultanan Aussa
Kerajaan Aussa atau Awsa adalah sebuah kesultanan Islam di timur Ethiopia. Kesultanan yang biasa disebuat Afar itu berada di wilayah perbatasan Eritra dan Djibouti. Ini adalah pemerintahan monarki terkemuka di Afar. Kerajaan ini meredup pada tahun 1672 M.

Kesultanan Harar
Kerajaan Harar atau Harer berada di sebelah timur Ethiopia tepatnya di sebuah bukit yang jaraknya sekitar 500 km dari Addis Ababa. Sejak berdiri sebagai sebuah kesultanan, Harar menjadi kawasan perdagangan utama yang terhubung dengan jalur pedagangan Ethiopia serta Semenanjung Arab dan dunia luar lainnya.

Harar sangat terkenal dengan kopinya. Salah satu penguasa yang terkenal dari kesultanan itu adalah Ahmad bin Ibrihim al- Ghazi. Pada abad ke-16, M, Al-Ghazi melakukan perluasan kekuasaannya dan menjadi ancaman bagi imperium Kristen Ethiopia. Penggantinya adalah Emir Nur ibnu Mujadid. Pada masa kekuasaannya dibangun tembok setinggi empat meter yang mengelilingi Harar. Abad ke-16 merupakan puncak kejayaan kesultanan ini.

Kesultanan Ifat
Ifat merupakan kesultanan Muslim yang berada di sebelah timur Shewa. Sejarawan Al-Umari mencatat kesultanan ini berada di dekat pantai Laut Merah. Jumlah tentaranya mencapai 15 ribu pasukan kuda dan 20 ribu tentara infanteri. Saat kejayaannya, Kesultanan Ifat menguasai jalur perdagangan yang strategis. Inilah yang membuat Ifat sempat menjadi pusat perdagangan di Ethiopia.

Republika. Selasa, 27 Mei 2008

Selama mendedikasikan hidupnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan, Nasiruddin Al-Tusi telah menulis beragam kitab yang mengupas bermacam ilmu pengetahuan. Di antara kitab yang berhasil ditulisnya itu antara lain; kitab Tajrid-al-’Aqaid (sebuah kajian tentang ilmu kalam); serta Al-Tadhkirah fi’ilm al-hay’ah (sebuah memoar tentang ilmu astronomi).

Kitab tentang astronomi yang ditulis Nasiruddin itu banyak mendapat komentar dari para pakar astronomi. Komentar-komentar itu dibukukan dalam sebuah buku berjudul Sharh al-Tadhkirah (Sebuah Komentar atas Al-Tadhkirah) yang ditulis Abd al-Ali ibn Muhammad ibn al-Husayn al-Birjandi dan Nazzam Nishapuri.

Selain itu, Nasiruddin juga menulis kitab berjudul Akhlaq-i-Nasri yang mengupas tentang etika. Kitab lainnya yang terbilang populer adalah Al-Risalah Al-Asturlabiyah (Risalah Astrolabe). Kitab ini mengupas tentang peralatan yang digunakan dalam astronomi. Di bidang astronomi, Nasiruddin juga menulis risalah yang amat populer, yakni Zij-i ilkhani (tabel ilkhanic). Ia juga menulis Sharh Al-Isharat, sebuah buku yang berisi kritik terhadap hasil kerja Ibnu Sina.

Selama tinggal di Nishapur, Nasiruddin memiliki reputasi yang cemerlang, sebagai ilmuwan yang beda dari yang lain. Pencapaian mengagumkan yang berhasil ditorehkan Nasiruddin dalam bidang matematika adalah pembuatan rumus sinus untuk segitiga, yakni; a / sin A = b / sin B = c / sin C.

Republika. Selasa, 27 Mei 2008

Astronomi
Ia menulis beragam kitab yang mengupas tentang Astronomi. Nasiruddin juga membangun observatorium yang mampu menghasilkan tabel pergerakan planet secara akurat. Model sistem plenaterium yang dibuatnya diyakini paling maju pada zamannya. Dia juga berhasil menemukan sebuah teknik geometrik yang dikenal di barat dengan a Tusi-couple. Sejarah juga mencatat, Nasiruddin sebagai astronom pertama yang mengungkapkan bukti observasi empiris tentang rotasi Bumi.

Biologi
Nasiruddin juga turut memberi sumbangan dalam pengembangan ilmu hayat atau biologi. Ia menulis secara luas tentang biologi. Nasiruddin menempatkan dirinya sebagai perintis awal dalam evolusi biologi. Dia memulai teorinya tentang evolusi dengan alam semesta yang terdiri dari elemen-eleman yang sama dan mirip. Menurutnya, kontradiksi internal mulai tampak sebagai sebuah hasil, dan beberapa zat mulai berkembang lebih cepat serta berbeda dengan zat lain.

Dia lalu menjelaskan bagaimana elemen-elemen berkembang menjadi mineral kemudian tanaman, kemudian hewan, dan kemudian manusia. Di juga menjelaskan bagaimana variabilitas heriditas merupakan faktor penting dalam evolusi biologi mahluk hidup.

Kimia
Dalam bidang kimia, Nasiruddin mengungkapkan versi awal tentang hukum kekekalan massa:”Zat dalam tubuh tak bisa sepenuhnya menghilang. Zat itu hanya merubah bentuk, kondisi, komposisi, warna, dan bentuk lainnya yang berbeda.”

Matematika
Selain menghasilkan rumus sinus pada segitiga, Nasiruddin juga adalah matematikus pertama yang memisahkan trigonometri sebagai disiplin ilmu yang terpisah dari matematika.

Republika. Selasa, 27 Mei 2008

Ilmuwan serba bisa. Julukan itu rasanya amat pantas disandang Nasiruddin Al-Tusi. Sumbangannya bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern sungguh tak ternilai besarnya. Selama hidupnya, ilmuwan Muslim dari Persia itu mendedikasikan diri untuk mengembangkan beragam ilmu seperti, astronomi, biologi, kimia, matematika, filsafat, kedokteran, hingga ilmu agama Islam.

Sarjana Muslim yang kemasyhurannya setara dengan teolog dan filsuf besar sejarah gereja, Thomas Aquinas, itu memiliki nama lengkap Abu Ja’far Muhammad ibn Muhammad ibn Al-Hasan Nasiruddin Al-Tusi. Ia terlahir pada 18 Februari 1201 M di kota Tus yang terletak di dekat Meshed, sebelah timur laut Iran. Sebagai seorang ilmuwan yang amat kondang di zamannya, Nasiruddin memiliki banyak nama antara lain, Muhaqqiq Al-Tusi, Khuwaja Tusi, dan Khuwaja Nasir.

Nasiruddin lahir di awal abad ke-13 M, ketika dunia Islam tengah mengalami masa-masa sulit. Pada era itu, kekuatan militer Mongol yang begitu kuat menginvansi wilayah kekuasaan Islam yang amat luas. Kota-kota Islam dihancurkan dan penduduknya dibantai habis tentara Mongol dengan sangat kejam.

Menurut JJ O’Connor dan EF Robertson, pada masa itu dunia diliputi kecemasan. Hilangnya rasa aman dan ketenangan itu membuat banyak ilmuwan sulit untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Nasiruddin pun tak dapat mengelak dari konflik yang melanda negerinya. Sejak kecil, Nasiruddin digembleng ilmu agama oleh ayahnya yang berprofesi sebagai seorang ahli hukum di Sekolah Imam Keduabelas.

Selain digembleng ilmu agama disekolah itu, Nasiruddin juga mempelajari beragam topik ilmu pengetahuan lainnya dari sang paman. Menurut O’Connor dan Robertson, pengetahuan tambahan yang diperoleh dari pamannya itu begitu berpengaruh pada perkembangan intelektual Nasiruddin. Pengetahuan pertama yang diperolehnya dari sang paman antara lain; logika, fisika, dan metafisika.

Selain itu, Nasiruddin juga mempelajari matematika pada guru lainnya. Ia begitu tertarik pada aljabar dan geometri. Ketika menginjak usia 13 tahun, kondisi keamanan kian tak menentu. Pasukan Mongol dibawah pimpinan Jengis Khan yang berutal dan sadis mulai bergerak cepat dari Cina ke wilayah barat. Sebelum tentara Mongol menghancurkan kota kelahirannya, dia sudah mempelajari dan menguasai beragam ilmu pengetahuan.

Untuk menimba ilmu lebih banyak lagi, Nasiruddin hijrah dari kota kelahirannya ke Nishapur - sebuah kota yang berjarak 75 km di sebelah barat Tus. Di kota itulah, Nasiruddin menyelesaikan pendidikannya filsafat, kedokteran, dan matematika. Dia sungguh beruntung, karena bisa belajar matematika dari Kamaluddin ibn Yunus. Kariernya mulai melejit di Nishapur. Nasiruddin pun mulai dikenal sebagai seorang sarjana yang hebat.

Pada tahun 1220 M, invasi militer Mongol telah mencapai Tus dan kota kelahiran Nasiruddin pun dihancurkan. Ketika situasi keamanan tak menentu, penguasa Ismailiyah Nasiruddin ‘Abdurrahim mengajak sang ilmuwan itu untuk bergabung. Tawaran itu tak disia-siakannya. Nasiruddin pun bergabung menjadi salah seorang pejabat di Istana Ismailiyah. Selama mengabdi di istana itu, Nasiruddin mengisi waktunya untuk menulis beragam karya yang penting tentang logika, filsafat, matematika, serta astronomi. Karya pertamanya adalah kitab Akhlag-i Nasiri yang ditulisnya pada 1232 M.

Pasukan Mongol yang dipimpin Hulagu Khan - cucu Jengis Khan - pada tahun 1251 M akhirnya menguasai Istana Alamut dan meluluh-lantakannya. Nyawa Nasiruddin selamat, karena Hulagu ternyata sangat menaruh minat terhadap ilmu pengetahuan. Hulagu yang dikenal bengis dan kejam memperlakukan Nasiruddin dengan penuh hormat. Dia pun diangkat Hulagu menjadi penasihat di bidang ilmu pengetahuan.

Meski telah menjadi penasihat pasukan Mongol, sayangnya Nasiruddin tak mampu menghentikan ulah dan kebiadaban Hulagu Khan yang membumi hanguskan kota metropolis intelektual dunia, Baghdad, pada tahun 1258 M. Terlebih, saat itu Dinasti Abbasiyah berada dalam kekuasaan Khalifah Al-Musta’sim yang lemah. Terbukti, militer Abbasiyah tak mampu membendung gempuran pasukan Mongol.

Meski tak mampu mencegah terjadinya serangan bangsa Mongol, paling tidak Nasiruddin bisa menyelamatkan dirinya dan masih berkesempatan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. “Hulagu sangat bangga karena berhasil menaklukkan Baghdad dan lebih bangga lagi karena ilmuwan terkemuka seperti Al-Tusi bisa bergabung bersamanya,” papar O’Connor dan Robertson dalam tulisannya tentang sejarah Nasiruddin.

Hulagu juga amat senang, ketika Nasirrudin mengungkapan rencananya untuk membangun Observatorium di Maragha. Saat itu, Hulagu telah menjadikan Malagha yang berada di wilayah Azerbaijan sebagai ibu kota pemerintahannya. Pada tahun 1259 M, Nasiruddin pun mulai membangun observatorium yang megah. Jejak dan bekas bangunan observatorium itu masih ada hingga sekarang.

Observatorium Maragha mulai beroperasi pada tahun 1262 M. Pembangunan dan operasional observatorium itu melibatkan sarjana dari Persia dibantum astronom dari Cina. Teknologi yang digunakan di observatorium itu terbilang canggih pada zamannya. Beberapa peralatan dan teknologi penguak luar angkasa yang digunakan di observatorium itu ternyata merupakan penemuan Nasiruddin, salah satunya adalah ‘kuadran azimuth.’

Selain itu, dia juga membangun perpustakaan di observatorium itu. Koleksi bukunya tebilang lengkap, terdiri dari beragam ilmu pengetahuan. Di tempat itu, Nasiruddin tak cuma mengembangkan bidang astronomi saja. Dia pun turut mengembangkan matematika serta filsafat.

Di Observatorium yang dipimpinnya itu, Nasiruddin Al-Tusi berhasil membuat tabel pergerakan planet yang sangat akurat. Kontribusi lainnya yang amat penting bagi perkembangan astronomi adalah kitab Zij-i Ilkhani yang ditulis dalam bahasa Persia dan lalu diterjemahkan dalam bahasa Arab. Kitab itu disusun setelah 12 tahun memimpin obeservatorium Maragha.

Selain itu, Nasiruddin juga berhasil menulis kitab terkemuka lainnya berudul Al-Tadhkira fi’ilm Al-hay’a (Memoar Astronomi). Nasiruddin mampul memodifikasi model semesta episiklus Ptolomeus dengan prinsip-prinsip mekanika untuk menjaga keseragaman rotasi benda-benda langi

Nasiruddin meninggal dunia pada 26 Juni 1274 M di Baghdad. Meski begitu, jasa dan kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan masih tetap dikenang. Namanya, dibadikan mejadi salah satu nama kawah di bulan.

Makkah, bulan Rajab tahun ketujuh Sebelum Hijrah (SH)/615 M. Di tengah kegelapan malam yang mencekam, 11 pria dan empat wanita sahabat Rasulullah SAW mengendapendap meninggalkan Makkah. Dua perahu yang terapung di Pelabuhan Shuaibah siap mengantarkan mereka menuju ke sebuah negeri untuk menghindari kemurkaan dan kebiadaban kafir quraisy.

Negeri yang mereka tuju itu bernama Abessinia dan kini dikenal sebagai Ethiopia - sebuah kerajaan di daratan Benua Afrika. Para sahabat itu hijrah ke Abessinia atas saran Rasulullah SAW.

Inilah proses hijrah pertama yang dilakukan kaum Muslimin, sebelum peristiwa hijrah ke Madinah. Di antara sahabat yang hijrah ke Ethiopia itu antara lain; Usman bin Affan beserta isterinya Ruqayyah yang juga puteri Rasulullah SAW serta sahabat dekat lainnya.

Perjalanan para sahabat ke negeri Ethiopia itu dipimpin Usman bin Maz’un. Setelah mengarungi ganasnya gelombang Laut Merah, lima belas sahabat Rasulullah itu akhirnya terdampar di Ethiopia yang kala itu dipimpin seorang raja bernama Najasyi orang Arab menyebutnya Ashama ibnu Abjar.

Mereka disambut dengan penuh keramahan dan persahabatan. Inilah kali pertama ajaran Islam tiba di Afrika. Raja Ethopia lalu menempatkan mereka di Negash yang terletak di sebelah utara Provinsi Tigray. Wilayah itu lalu menjadi pusat penyebaran Islam di Ethiopia yang masuk dalam bagian Afrika Timur. Setelah tiga bulan menetap di Ethiopia dan mendapat perlindungan, para sahabat mencoba kembali pulang ke kampung halamannya, Makkah. Namun, situasi keamanan Makkah ternyata belum aman.

Rasulullah SAW lalu memerintahkan umat Muslim untuk kembali ke Ethiopia untuk yang kedua kalinya. Jumlah sahabat yang hijrah pada gelombang kedua itu terdiri dari 80 sahabat. Rasulullah pun berpesan kepada para sahabat untuk menghormati dan menjaga Ethiopia. Orang kafir Quraisy lalu mengirimkan utusannya, Amr bin Ash dan Imarah bin Walid menghadap Raja Ethiopia. Keduanya meminta agar Raja Najasyi mengusir umat Islam dari tanah Ethiopia.

Permintaan orang kafir Quraisy itu ditolak raja Ethopia dan para sahabat tetap tinggal di negeri itu hingga Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Tak semua sahabat kembali berkumpul dengan Rasulullah SAW, sebagian di antara mereka memutuskan untuk menetap di Ethiopia. Mereka lalu menyebarkan agama Islam di wilayah Timur ‘benua Hitam’ itu.

Perlahan namun pasti agama Islam pun mulai berkembang di Ethiopia. Pada mulanya, Islam berkembang di wilayah pesisir selatan Afrika, khususnya dari Somalia. Setelah itu banyak penduduk Ethiopia yang memutuskan untuk memeluk agama Islam. Berkembang pesatnya agama Islam di Ethiopia tak berjalan mulus dan mendapatkan perlawanan dari Umat Nasrani yang berada di wilayah utara Ethiopia seperti Amhara, Tigray, serta Oromo.

Meskipun orang-orang Oromo seharihari mempraktikan tradisi Waaqa yang dipengaruhi budaya Islam, kenyataannya mereka tak suka Islam berkembang di Ethiopia. Sejarawan Ulrich Braukamper berkomentar, ‘’Ekspansi yang dilakukan orang non-Muslim Oromo yang dilakukan selama berabad-abad di wilayah selatan Ethiopia bertujuan untuk menghapuskan Islam dari kawasan itu.’’

Namun, upaya itu tak pernah berhasil. Hingga kini Islam tetap eksis dan menjadi agama terbesar kedua di Ethiopia, setelah Nasrani. Berdasarkan sensus pada tahun 1994, jumlah penduduk Muslim di Ethiopia mencapai 32,8 persen dari total populasi di negera itu. Mayoritas umat Islam di negeri itu kebanyakan berada di Somalia, Afar, serta Oromo. Selain itu, umat Islam juga tersebar di Amhara, Tigray, dan Gurage.

Umat Islam mencapai kejayaannya di negeri yang mayoritas penduduknya beragama Nasrani itu, saat mampu mendirikan kesultanan Muslim. Beberapa kesultanan Muslim yang pernah berkuasa di Ethiopia itu antara lain; Kesultanan Adal di timur Ethiopia; Kesultanan Aussa di timur laut Ethiopia; Kesultanan Harar di timur Ethiopia; Kesultanan Ifat di timur Ethiopia; serta Kesultanan Shewa di Ethiopia tengah.

Setelah meredupnya kejayaan kesultanan Muslim di Ethiopia, posisi umat Islam kian terhimpit. Kondisi mengenaskan itu mulai terjadi ketika di penghujung 1890-an, Raja Yohanes IV mengeluarkan kebijakan untuk mengkristenkan Ethiopia. Akibat kebijakan yang diwarnai kekejian itu, banyak umat Muslim yang akhirnya memiliki keyakinan ganda. Siang hari mereka berpurapura mengaku Kristen, namun pada malam hari mereka menjadi Islam dan melakukan ibadah.

Prinsip ini dalam Islam dikenal dengan nama Taqiah atau menyembunyikan keyakinan diri demi keselamatan diri. Strategi kaum Muslim Ethiopia yang menutupi keyakinan yang sebenarnya itu ditulis secara menarik oleh Najib Kailani dalam novelnya yang berjudul Bayang-Bayang Hitam. Sebagian Muslim yang tak mau taqiah (menyembunyikan keyakinan), akhirnya memilih hijrah ke tempat lain.

Mereka mulai membanjiri wilayah perbatasan menuju Hijaz. Namun, ada juga yang tak mau taqiah tapi tetap menetap di Ethiopia. Mereka yang memilih sikap untuk menunjukkan jati diri keislamannya itu lalu disebut penguasa sebagai pemberontak. Mereka adalah umat Islam yang tak mau kompromi dengan urusan tauhid dan iman.

Para ulama dan umat Islam pun bangkit menolak perlakukan Raja Yohanes IV. Ulama pertama yang angkat senjata melawan kebijakan penghapusan Islam dari Ethiopia itu adalah Ali Adam. Ulama yang disegani itu memulai perjuangannya di Shawa. Bersama pengikutnya, dia dihadang tentara bentukan Raja Yohanes IV di Wahelo, kawasan sebelah barat laut danau Hayk. Di tempat ini Shaikh Ali Adam dan pengikutnya syahid.

Setelah Syaikh Ali Adam, muncul Thalha. Dia memimpin perlawanan terhadap pemaksaan pemurtadan. Dia juga yang menentang perintah membangun gereja yang ditujukan kepada umat Islam. Pemberontakan mengakibatkan gereja yang dibangun umat Islam hancur berantakan. Kelompoknya juga berhasil mengalahkan pasukan kerajaan Yohanes yang dipimpin Ras Mikael.

Hingga kini umat Islam Ethiopia tengah berjuang untuk menuntut hak hidupnya sebagai umat beragama. Akankah toleransi dan saling hormat yang seperti yang diperlihatkan Rasulullah SAW dengan Raja Ethiopia, Najasyi, akan kembali hadir di negeri itu?

Republika. Minggu. 25 Mei 2008

Kanker. Setiap kali mendengar jenis penyakit yang satu ini, kengerian selalu muncul. Kebanyakan orang bahkan menganggap, kanker tak ubahnya lonceng kematian.

Faktanya, tak selalu begitu. Bila ditemukan pada stadium dini, kanker pun bisa disembuhkan. Hanya saja, sebagian besar kasus kanker ditemukan pada stadium lanjut, sehingga upaya penyembuhan menjadi sulit. Dalam keadaan seperti ini, penderita kerap kali tak tertolong.

Siapapun tentu tak ingin terkena penyakit ganas ini, bukan? Sejatinya, ada cara mudah dan murah untuk menangkal kanker, yakni dengan menerapkan pola makan sehat.

Kelihatannya memang sederhana. Namun, di balik kesederhanaan ini, terkandung manfaat yang sangat besar. Berbagai studi menunjukkan, zat-zat gizi dan zat-zat bioaktif dalam makanan kita sehari-hari dapat mencegah kanker, menghambat perjalanan keganasannya serta menghalangi kekambuhannya. Pada saat yang sama, ada juga bagian dari bahan pangan yang bersifat memicu kanker (karsinogenik) dan karenanya harus dihindari. Di sinilah pengaturan makanan (diet) menjadi penting.

Seperti dikatakan Prof Dr dr Endang Purwaningsih MPh SpGK dari Bagian Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, diet dan zat gizi memegang peran penting dalam mencegah berbagai penyakit termasuk kanker. Kajian epidemiologi menunjukkan, lebih dari sepertiga kanker secara potensial dapat dicegah dengan memodifikasi diet.

Diet tinggi fitosterol misalnya, diyakini bermanfaat menurunkan kadar kolesterol di dalam darah, mencegah penyakit jantung, juga menurunkan risiko kanker payudara dan usus besar. Fitosterol merupakan komponen fitokimia yang memiliki fungsi berlawanan dengan kolesterol bila dikonsumsi oleh manusia. Fitosterol terkandung pada bahan-bahan nabati seperti minyak nabati, sereal, sayuran dan buah-buahan.

Saat ini, kata Endang, makin banyak temuan di bidang ilmu gizi yang menunjukkan potensi bahan pangan maupun herbal sebagai pro atau anti karsinogenik. Isotiosianat pada brokoli dan kol dilaporkan dapat menghambat aktivitas metabolisme berbagai zat yang dapat memicu kanker (karsinogen). ”Saponin pada ginseng dan kedelai juga memiliki aktivitas antimutagenik dan antikarsinogenik,” kata Endang dalam seminar yang diselenggarakan Yayasan Kanker Cabang Sleman, Yogyakarta, belum lama ini.

Piramid pedoman makanan
Kunci utama diet pencegahan kanker adalah diversifikasi pangan, khususnya asupan sayur, buah dan serealia. Sebagai pedoman untuk mengatur makanan yang kita asup sehari-hari, Endang memperkenalkan piramid pedoman makan. Menurut dia, ini merupakan model visual tentang pedoman diet sehat yang berisi keberagaman pangan dan proporsi harian yang diperlukan. Dikaitkan dengan diet pencegahan kanker, pedoman ini dijabarkan sebagai pembatasan lemak dan menggantinya dengan bahan pangan kaya karbohidrat kompleks, mengonsumsi sayur dan buah segar secara ekstensif dengan memerhatikan tingkat kejenuhan lemak serta kandungan serat dari makanan.

Dalam upaya mencegah kanker, The American Institute For Cancer Research juga telah meluncurkan rekomendasi diet dan gaya hidup sehat. Seperti apa rekomendasi itu? Endang menjelaskan, rekomendasi tersebut dapat dijabarkan dalam empat hal, yaitu:

* Konsumsi makanan sehat bervariasi, terutama dari tumbuh-tumbuhan. Dalam hal ini, disarankan mengonsumsi buah dan atau sayur sebanyak lima porsi per hari atau lebih. ”Pilih whole grain (biji-bijian utuh) dan batasi konsumsi daging merah,” kata Endang.

* Terapkan gaya hidup sehat. Termasuk dalam poin ini adalah aktif secara fisik. Jangan lupa, masaklah dan simpan makanan secara aman.

* Jaga berat badan ideal sepanjang hidup. Pilihlah makanan yang rendah lemak dan rendah garam.

* Batasi konsumsi alkohol.

Jika mencermati rekomendasi itu, rasa-rasanya mencegah kanker bukanlah perkara sulit, apalagi jika Anda punya tekad yang kuat. Bukan begitu?

Terapi Gizi pada Penderita Kanker

Penurunan berat badan berlebihan, malnutrisi, dan keadaan kurus kering karena kekurangan gizi (kakeksia) kerap dijumpai pada penderita kanker. Kondisi seperti itu tentu dapat memengaruhi hasil pengobatan. Bahkan, malnutrisi dan kakeksia tak jarang menyebabkan kematian penderita kanker. ”Untuk mencegah kesakitan akibat terapi dan kematian karena kanker, penderita perlu mendapatkan diet yang memadai (terapi suportif gizi),” kata Prof Dr dr Endang Purwaningsih MPh SpGK.

Berikut adalah beberapa cara pemberian nutrisi pada penderita kanker:
1. Melalui mulut
Pemberian nutrisi melalui mulut merupakan cara yang paling disukai. Cara pemberian seperti ini dilakukan bila tidak ada gangguan penyerapan makanan dalam saluran cerna. Pada penderita kanker yang mengalami anoreksia dan gangguan pada indera pengecap, pemberian makanan lewat mulut justru dapat menimbulkan masalah.
Ada beberapa hal yang patut diperhatikan ketika memberikan asupan nutrisi lewat mulut. Hal-hal itu adalah:

* Penyajian makanan harus ‘cantik’ sehingga dapat membangkitkan nafsu makan. * Makanan diberikan sediki-sedikit tetapi sering, sehingga jumlah kalori dapat dipenuhi dengan cara yang tidak memberatkan. Cara ini terbukti memberi hasil pada sebagian besar pasien.
* Terapkan diet tinggi energi/kalori dan protein.
* Pada penderita dengan gangguan indera pengecap dapat diatasi dengan pemberian bumbu lebih banyak pada pengolahan dan penyajian. Makanan hendaknya disajikan dalam bentuk dan aroma yang menarik.
* Penderita dengan ganguan menelan, berikan makanan yang mudah ditelan misalnya ditambah kuah, lunak, makanan dicincang/digiling/disaring. Rasa, jenis makanan, dan penyajian harus diupayakan sesuai dengan selera pasien.
* Penderita yang juga mengalami sariawan, berikan makanan yang lembut agar mudah ditelan. Hindari makanan merangsang, semisal terlalu panas, berbumbu tajam, atau terlalu asam.

2. Melalui pipa
Bila pemberian makanan melalui mulut tidak dapat diterima atau belum memungkinkan, maka dipertimbangkan pemberian makanan dengan cara lain, salah satunya lewat pipa.
Menurut Endang, pemberian makanan melalui pipa paling sering digunakan karena lebih mudah. ”Pipa dapat juga bermuara di lambung maupun usus halus tergantung lokasi tumor.”
Menurut Endang, upaya memberikan makanan melalui saluran cerna harus tetap dilakukan untuk memelihara saluran cerna, memelihara aktivitas fisik dan enzim saluran cerna. Selain itu, pemberian makanan melalui saluran cerna juga bermanfaat untuk mempertahankan sistem imunitas saluran cerna, memelihara keseimbangan flora usus, dan meningkatkan hasil kemoterapi serta radioterapi.

3. Melalui pembuluh darah balik
Pemberian nutrisi melalui darah balik (parenteral) dilakukan dengan bantuan kateter. Cara ini memang cukup berisiko, namun pada keadaan tertentu cara ini perlu dipertimbangkan, misalnya pada penderita dengan gangguan penyerapan, gangguan fungsi saluran cerna, dan pemotongan usus yang luas.

Pemberian nutrisi melalui darah balik pernah dipantau secara ketat. ”Selain mahal, juga karena efek samping cukup besar,” ujar Endang. Cairan atau bahan nutrisi yang dimasukkan melalui pembuluh darah balik dapat menyebabkan iritasi pada pembuluh darah. Itu mengapa, untuk pemberian jangka panjang, kateter biasanya dimasukkan ke dalam pembuluh darah balik yang besar, misalnya vena subclavia. Selain usaha-usaha di atas, penanggulangan kakeksia pada penderita kanker juga dapat diupayakan melalui pengobatan farmakologis.

Kompas. Kamis, 1 Mei 2008

Suhu rata-rata Danau Baikal, danau air tawar terbesar di Asia dan terdalam di dunia yang terletak di Siberia, Rusia mengalami kenaikan lebih cepat daripada kenaikan rata-rata suhu udara di dunia selama 60 tahun terakhir. Hal tersebut menyebabkan nasib hewan-hewan unik yang hidup di perairan tersebut dalam keadaan terancam punah.

Kenaikan suhu di danau tersebut mencapai 1,21 derajat Celcius sejak 1946 akibat perubahan iklim atau hampir tiga kali lebih cepat daripada kenaikan suhu udara global. Hal tersebut dikatakan Marianne More, seorang profesor di Wellesley College di Massachusetts, AS, salah satu penulis dari karya tulis ilmiah yang akan dipublikasikan dalam jurnal “Global Change Biology” edisi Mei 2008.

Danau yang mengalami perubahan temperatus secara cepat itu memiliki 20 persen ikan air tawar yang ada di dunia yaitu sekitar 2.500 spesies yang tak dapat ditemukan di tempat lain di dunia. Bahkan, di antaranya terdapat satu-satunya anjing laut air tawar.

Jika tren naiknya temperatur tak dapat dicegah, lapisan es dapat hilang seluruhnya dari permukaan danau tersebut. Moore mengatakan, anjing laut air tawar yang membesarkan anak-anak mereka di atas lapisan es dapat sangat menderita karena hal tersebut. Anak-anak anjing laut air tawar juga lebih rentan terhadap serangan predator jika tak ada lagi gua-gua es sebagai tempat terlindungi.

“Perubahan dari mata rantai bahan makanan juga telah berubah. Jumlah zooplankton multiseluler yang biasanya hidup di air yang jauh lebih hangat telah meningkat menjadi 335 persen sejak 1946, sementara jumlah chlorophyl telah meningkat 300 persen sejak tahun 1979,” kata Moore. Selain itu jumlah diatom yang hidup di es yang kemudian mati dan menjadi makanan bagi organisma kecil yang hidup di dasar danau juga makin berkurang.

“Berkurangnya lapisan es akan memberikan dampak yang lebih besar dibandingkan dengan pemanasan global itu sendiri,” tandas Moore. Penemuan tersebut juga berarti hal yang lebih buruk dapat terjadi pada danau-danau yang lebih kecil lainnya. Selama ini, para ilmuwan berangapan volume air yang banyak di danau tak mudah terpengaruh dampak dari pemanasan global, namun kenyataanya sangat rentan.

oleh Eshira Okino

Air mata tak lagi terbendung

Saat negeri ini bersenandung dalam awan mendung

Tak kuasa diri menahan rintihan,

Ingin meneriakkan Bangkitlah Indonesia

Kapankah cobaan ini berhenti,

Kapan korupsi tak lagi ada

Kapan bencana tak lagi melanda

Hanya Allah yang tahu

Indonesia

Bangkitlah negeriku

Tunjukkan tajimu,

Nyaringkan aumanmu

Goreskan cakarmu

Airmata ini harus berhenti mengalir,

Tangisan rakyat harus berhenti menderu

Dosa ini harus segera habis

Tak harus ada lagi pertumpahan darah,

Bangkitlah tanah airku

Busungkan dadamu

Kepalkan tinjumu

Tegakkan kepalamu

Bangkitlah Indonesiaku

Hapuskan airmata

Hilangkan semua duka

Tebarkan cinta

Pupuskan semua dosa

Bangkitlah indonesiaku

Kembalikan jayamu

Ambil alih asetmu

Tunjukkan siapa dirimu

Pertahankan kehormatanmu

Jangan lagi harta kita diambil

Jangan lagi budaya kita dibajak

Jangan lagi hati kita dikoyak

Jangan lagi harga diri kita dihina

Jangan biarkan cinta itu hilang begitu saja

Markas seni, 23 mei 2008

Takdir terindah

Oleh Eshira Okino

Kita tak akan mampu lari dari kenyataan…
Biarkan semua takdir itu mengalir mengalir dalam arus yang deras…
Dimana tak ada satu kapalpun yang mampu melawan arusnya…..
Biarkan nada-nada kehidupan itu bersenandung….
Karena tak satu pun hal yang bisa merusak suaranya….
Biarkan jarum jam terus berputar memberikan petunjuk…
Karena tak ada jari yang mampu menghentikannya….
Hidup itu memang butuh perjuangan………..
Tapi biarkan dia mengalir dalam aliran yang telah ditetapkan…
Jangan biarkan hal bodoh menodai putihnya lembaran kehidupan….
Jangan percaya dengan kebohongan dunia yang menghanyutkan….
Biarkan dunia berlenggang-lenggok selama kita tak larut dalam kegelapan….
Putaran dunia tak akan selamanya membuat kita selalu berada di bawah…
Ada saatnya dunia memberikan hak dari penghuninya…..
Ketika penghuninya sadar apa yang akan mereka lalui….
Setelah mereka belajar tentang kedewasaan….
Saat itulah tak kan ada kesalahan kedua….
Tipuan pun tak akan mampu menghancurkan tembok nurani yang kokoh jika kita tahu apa yang kita dapat adalah bayaran atas segala tindakan…..
Saat itu pula kita akan membuka mata dari mimpi yang panjang…
Mimpi dengan segala angan yang terbang,…..
Lamunan panjang yang akan terus membayang…..
Harapan itu akan datang seiring dengan senyuman tipis untuk sebuah tantangan…
Kepalan tanganpun mampu meruntuhkan bujuk rayu setan…..
Keteguhan hati dan keimanan akan tetap berada dalam lingkaran…..
Ayunan langkah seolah telah mengantarkan kita menapaki jalan yang panjang…..
Carut marut dunia pun tak akan menghampiri angan-angan…..
Percayalah dengan hati nurani….
Hanya yakin dan percaya….
Bahwa takdir itu adalah hal terindah dalam hidup setiap insan di dunia..

Hacker atau Cracker adalah orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat seperti perangkat lunak komputer dan perangkat keras komputer seperti program komputer, administrasi dan hal-hal lainnya , terutama keamanan.

Hacker pada masa ini memiliki konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa hacker-lah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (deafcing), menyisipkan kode-kode virus dsb. Cracker menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem.Hacker biasanya memandang segala sesuatu dengan cara yang tidak biasa sehingga dia akan menemukan sesuatu yang menarik dari sisi lain sebuah system.

Atas alasan ini biasanya para hacker dipahami dibagi menjadi 2 golongan White Hat Hackers (hacker yang sebenarnya) dan Black Hat Hackers (cracker), dimana pekerjaan yang dilakukannya berbeda.

White hat hacker adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada hacker yang secara etis menunjukkan suatu kelemahan dalam sebuah sistem komputer. White hat secara umum lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana melindungi sebuah sistem, dimana bertentangan dengan black hat yang lebih memfokuskan aksinya kepada bagaimana menerobos sistem tersebut.

Black hat hacker adalah mereka yang menerobos keamanan sistem komputer tanpa ijin, umumnya dengan maksud untuk mengakses komputer-komputer yang terkoneksi ke jaringan tersebut. Salah satunya Kevin Mitnick adalah salah satu hacker yang keluar masuk penjara karena telah melakukan pencurian kartu kredit dan akses illegal jaringan

Sistem Koloid

Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (suspensi = campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan ataupun suspensi. Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.

A. Komponen dan Pengelompokan Sistem Koloid

Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium pendispersi.

  1. Sistem Koloid

Untuk pemahamn yang lebih baik tentaang sistem koloid marilah kita membandingkan tiga jenis campuran berikut, yaitu campuran gula dengan air, campuran tepung terigu dengan air, dan campuran susu dengan air.

Apabila kita campurkan gula dengan air ternyata gula larut dan kita memperoleh larutan gula. Di dalam larutan, zat terlarut tersebar dalam bentuk partikel yang sangat kecil sehingga tidak dapat dibedakan lagi dari mediumnya walaupun menggunakan mikroskop ultra. Larutan bersifat kontinu dan merupakan sistem satu fase atau homogen. Ukuran partikel zat terlarut kurang dari 1 nm (1 nm = 10-9 m). Larutan bersifat stabil atau tidak memisah dan tidak dapat disaring.

Di lain pihak jika kita mencampurkan tepung terigu dengan air, ternyata tepung terigu tidak larut. Walaupun campuran ini diaduk , lambat laun tepung terigu akan memisah atau mengalami sedimentasi. Campuran seperti ini kita sebut suspensi. Suspensi bersifat heterogen, tidak kontinu, sehingga merupakan sistem dua fase. Ukuran partikel tersuspensi lebih besar dari 100 nm. Suspensi dapat dipisahkan dengan penyaringan. Selanjutnya jika kita campurkan susu misalnya susu instan dengan air, ternyata susu “larut” tetapi larutan itu tidak bening melainkan keruh. Jika didiamkan, campuran itu tidak memisah dan juga tidak dapat disaring atau hasil penyaringan tetap keruh. Secara makroskopis campuran ini tampak homogen. Akan tetapi, jika diamati dengan mikroskop ultra ternyata masih dapat dibedakan partikel-partikel susu yang terbesar di dalam air. Campuran seperti inilah yang disebut koloid. Ukuran partikel koloid berkisar antara 1nm – 100nm. Jadi, koloid tergolong campuran heterogen dan merupakan sistem dua fase. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan disebut medium dispersi. Fase terdispersi bersifat diskontinu atau terputus-putus sedangkan medium dispersi bersifat kontinu. Pada campuran susu dengan air yang disebutkan diatas fase terdispersi adalah susu, sedangkan medium dispersi adalah air. Perbandingan sifat antara larutan, koloid, dan suspensi disimpulkan dalam tabel berikut :

Larutan

(Dispersi Molekuler)

Koloid

(Dispersi Koloid)

Suspensi

(Dispersi Kasar)

Contoh: Larutan gula dengan air

Contoh: Campuran susu dengan air

Contoh: Campuran tepung terigu dengan air

  1. Homogen, tak dapat dibedakan walaupun menggunakan mikroskop ultra

  1. Semua partikel berdimensi (panjang, lebar atau tebal) kurang dari 1 nm

  2. Satu fase

  3. Stabil

  4. Tidak dapat disaring

  1. Secara makroskopis bersifat homogen tetapi heterogen jika diamati dengan mikroskop ultrra

  2. Partikel berdimensi antara 1nm – 100 nm

  1. Dua fase

  2. Pada umumnya stabil

  3. Tidak dapat disaring kecuali dengan penyaring ultra

  1. Heterogen

  1. Salah satu atau semua dimensi partikelnya lebih besar dari 100 nm

  2. Dua fase

  3. Tidak stabil

  4. Dapat disaring

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapt menemukan campuran yang tergolong larutan koloid, atau suspensi.

Contoh larutan: larutan gula, larutan garam, spritus, alkohol 70 %, larutan cuka, air laut, udara yang bersih dan bensin.

Contoh kolod: sabun, susu, santan, jelly, selai, mentega, dan mayonase.

Contoh suspensi: air sungai yang keruh, campuran air dengan pasir, campuran air dengan kopi, dan campuran minyak dengan air.

Adakalanya suatu campuran mengandung zat terlarut dan zat koloid atau zat terlarut dan suspensi sekaligus. Air sungai sebagai contoh mengandung pasir dan berbagai partikel kasar yang lain. Jika air sungai disaring biasanya masih mengandung partikel koloid disamping zat terlarut. Demikian juga halnya dengan udara, udara yang bersih merupakan larutan dari berbagai jenis gas. Akan tetapi, pada umumnya udara mengandung partikel koloid berupa debu, asap atau kabut.

2. Jenis – Jenis Koloid

Pada awal bab telah disebutkan bahwa sistem koloid terdiri dari atas dua fase, yaitu fase terdispersi dan fase pendispersi (medium dispersi). Penggolongan suatu sistem koloid didasarkan pada jenis fase terdispersi dan fase pendispersinya.

Koloid yang mengandung fase terdispersi padat disebut sol. Jadi ada tiga jenis sol yaitu sol padat atau padat dalam padat, sol cair atau padat dalam cair, dan sol gas atau padat dalam gas. Istilah sol biasa digunakan untuk menyatakan sol cair, sedangkan sol gas lebih dikenal sebagai aerosol atau aerosol padat. Koloid yang mengandung fase terdispersi cair disebut emulsi. Emulsi juga ada tiga jenis, yaitu emulsi padat atau cair dalam padat, emulsi cair atau cair dalam cair, dan emulsi gas atau cair dalam gas. Istilah emulsi biasa digunakan untuk menyatakan emulsi cair, sedangkan emulsi gas juga dikenal dengan nama aerosol atau aerosol cair. Koloid yang mengandung fase terdispersi gas disebut buih. Hanya ada dua jenis buih yaitu buih padat dan buih cair. Campuran antara gas dengan gas selalu bersifat homogen jadi merupakan larutan, bukan koloid. Istilah buih biasa digunakan untuk menyatakan buih cair. Dengan demikian ada delapan jenis koloid seperti beikut :

No.

Fase

Terdispersi

Medium

Pendispersi

Nama

Koloid

Contoh

1

2..

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Gas

Gas

Cair

Cair

Cair

Padat

Padat

Padat

Cair

Padat

Gas

Padat

Padat

Gas

Cair

Padat

Buih atau busa

Buih Padat atau busa padat

Aerosol Cair

Emulsi Cair

Emulsi Padat

Aerosol Padat

Sol atau Gel

Sol Padat

Buih sabun atau shampoo atau detergen, krim kocok, ombak dan limun

Batu apung, karet busa, lava, dan biskuit

Kabut atau fog, awan, pengeras rambut, obat semprot

Susu, santan,es krim, minyak ikan, dan mayones

Keju, mentega, mutiara, opal, jelly, selai, nasi, agar-agar, lateks, semir padat dan lem padat

Asap, debu di udara dan buangan knalpot

Sol emas, sol belerang, cat, tinta, kanji, lation, proto plasma, putih telur, air lumpur, semir cair, lem cair

Paduan logam atau aloi, kaca berwarna, gelas warna, intan, tanah, perunggu, dan kuningan

Dari tabel di atas ada beberapa hal yang perlu dicermati :

  1. Sol: sistem koloid yang fase terdispersinya berupa zat padat dan medium pendispersinya berupa zat cair atau zat padat. Bila medium pendispersinya berupa zat padat disebu sol padat.

  2. Busa: sistem koloid yang fase terdispersinya berupa gas dan medium pendispersinya berupa zat cair atau zat padat. Bila medium pendispersinya berupa zat padat disebut busa padt

  3. Aerosol: sistem koloid yang medium pendispersinya bewujud gas, sedangkan fase terdispersinya berupa zat cair atau zat padat. Bila medium pendispersinya berupa zat padat dikenal dengan aerosol padat.

  4. Emulsi: sistem koloid yang fase terdispersinya berupa zat cair dan medium pendispersinya berupa zat cair atau zat padat. Bila medium pendispersinya berupa zat padat dikenal dengan emulsi padat. Beberapa emulsi (fase terdispersi cair dan medium pendispersi cair) membentuk campuran yang kurang stabil.

  5. Gel: koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair).

    3.Koloid Dalam Industri

Dari contoh-contoh koloid yang telah disebutkan diatas, kita dapat melihat kecenderungan industri membuat produk yang berupa koloid.Misaknya industri kosmetik, industri makanan, industri farmasi dll. Karena koloid merupakan satu-satunya cara untuk menyajikan suatu campuran dari zat-zat yang tidak saling melarutkan secara homogen dan stabil atau pada tingkat makroskopis.

B. SIFAT – SIFAT KOLOID

Koloid mempunyai sifat – sifat yang khas. Penampilan sistem koloid pada umumnya keruh, tetapi selalu begitu. Beberapa larutan koloid tampak bening dan sukar di bedakan dari larutan sejati. Bandingkanlah larutan K2CrO4 dengan sol As2S3 atau larutan I2 dengan sol Fe(OH)3.

1. Efek Tyndall

Bagaimanakah cara mengenali disistem koloid? Salah satu cara yang sangat sederhana adalah dengan menjatuhkan seberkas cahaya kepada obyek. Larutan sejati meneruskan cahaya (transparan), sedangkan koloid menghamburkannya. Oleh karena itu, berkas cahaya yang melalui koloid dapat diamati dari arah samping walaupun partikel koloidnya sendiri tidak tampak. Jika partikel terdispersinya juga kelihatan, maka sistem itu bukan koloid melainkan suspensi.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengati efek Tyndall ini antara lain :

  1. Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut

  2. Sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasa

  3. Berkas sinar matahari melalui celah daun pohon-pohon pada pagi hari yang berkabut

2. Gerak Brown

Telah disebutkan bahwa partikel koloid dapat menghamburkan cahaya. Jika diamati dengan mikroskop ultra, dimana arah cahaya tegak lurus dengan sumbu mikroskop, akan terlihat partikel koloid senantiasa bergerak ters-menerus dengan gerak patah-patah (gerak zig zag) .Gerak zig zag partikel koloid ini disebut Gerak Brown, sesuai dengan nama penemunya seorang ahli biologi Robert Brown berkebangsaan Inggris.

Gerak brown menunjukan kebenaran teori kinetik molekul yang mengatakan bahwa molekul-molekul zat cair senantiasa bergerak . Gerak brown terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak seimbang dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid. Dalam suspensi tidak terjadi gerak brown karena ukuran partikel cukup besar sehinga tumbukan yang dialaminya setimbang.Partikel zat terlarut juga mengalami gerak brown tetapi tidak dapat diamati. Makin tinggi suhu makin cepat garak brown karena energi kinetik molekul medium meningkat sehingga menghasilkan tumbukan yang lebih kuat.

Gerak brown merupan salah satu faktor yang menstabilkan koloid. Oleh karena bergerak terus –menerus maka partikel koloid dapat mengimbangi gaya gravitasi sehingga tidak mengalami sedimentasi.

3. Muatan Koloid

Partikel –partikel koloid bermuatan listrik.

  1. Elektroforesis

Partikel koloid dapat bergerak dalam medan listrik. Hal ini menunjukan bahwa partikel koloid tersebut bermuatan.Pergerakan partikel koloid dalam medan listrik ini disebut elektroforesis.

Apabila kedalam sistem koloid dimasukkan dua batang elektrode kemudian dihubungkan dengan sumber arus searah, maka partikel koloid akan bergerak ke salah satu elektrode bergantung pada jenis muatannya. Koloid bermuatan negatif akan bergerak ke anode ( elektrode positif ) sedangkan koloid yang bermuatan positif bergerak ke atode ( elektrode negatif ). Dengan demikian elektroforesis dapat digunakan untuk menetukan jenis muatan koloid.

  1. Adsorpsi

bagaimanakah partikel koloid mendapatkan muatan listrik? Partikel koloid memiliki kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya. Oleh karena itu partikel koloid menjadi bermuatan listrik. Penyerapam pada permukaan ini disebut adsorpsi ( jika penyerapan sampai ke bawah permukaan disebut absorpsi, sebagai contoh penyerapan air oleh kapur tulis ). SolFe ( OH )3 dalam air mengadsorpsi ion positif sehingga bermuatan positif, sedangkan sol As2S3 mengadsorpsi ion negatif sehingga bermuatan negatif.

Muatan koloid juga merupakan faktor yang manstabilkan koloid, disamping gerak Brown. Oleh karena bermuatan sejenis maka partikel-partikel koloid saling tolak-menolak sehingga terhindar dari pengelompokan antar sesama partikel koloid itu ( jika partikel koloid itu saling bertumbukan dan kemudian bersatu, maka lama kelamaan dapat terbentuk partikel yang cukup besar dan akhirnya mengendap.

Penyakit Asma

Asma merupakan penyakit yang menyerang akibat tubuh akibat rentan terhadap sesuatu zat tertentu, serbuk, bulu binatang, bulu binatang, uap, bau, makanan, obat atau kuman-kuman dalam hidung dan tenggorokan. Serangan penyakit ini lebih sering terjadi pada penderita yang atau sedang mengalami tekanan emosi hebat, serta pada saat bergantian musim.

Perkembangan ini dapat berkembang secara berangsur-angsur dari golongan bronchitis atau secara tiba-tiba terjadi ketika seorang terpapar zat yang meransang.pederita mula-mula mengalami perasaan tertekan didada (sesak napas), berkeringat, detak jantung semakin dekat, stress berat, gelisah, napas semakin sesak, dan bunyinya semakin keras. Jika jumlah oksigen dalam darah menipis dapat menyebabkan Cyanosis (diskolorasi kebiruan) wajah, bibir dan kulit menjadi pucat, berkeringat dan akibatnya bisa fatal. Pada akhir serangan, penderita mengeluarkan lender yang kental.

Untuk mengatasi asma, perlu mengetahui penyebabnya, sehingga penyakit dapat dicegah. Misalnya : bila bau sampah menjadi penyebab, pencegahannya jauhilah tempat-tempat sampah. Bila makanan tertentu menjadi penyebab, maka hindarilah mengkonsumsi makanan tersebut.

Namun, seandainya serangan asma terjadi juga pengobatannya tentu diperlukan juga.obatnya bisa yang modern (obat farmasi), seperti adrenalin, efedrina,dan obat antihistamin atau obat tradisonal dengan memanfaatkan tumbuhan, seperti kecubung, teh , putri malu dan patikan kebo.

Tumbuhan Pereda Asma

Beberapa tumbuhan yang berdasarkan penelitian terbukti berkhasiat untuk mengusir asma, diantaranya kecubung, teh, putrid malu,dan patikan kebo.

  1. Daturametel (kecubung), mengandung : Alkaskopolamina, Norskopolamina, Hiosiamina, Norhiosiamina, Meteloidina, Kuskohigrina, dan Nikotina, untuk memanfaatkan sebagai obat kecubung perlu dirajang, dikeringkan dan dijadikan bahan rokok. Alkoloid daun kecubung tergolong keras, tiap rokok dibatasi hanya mengandung tidak lebih 19 ramuan. penggunaannya harus dalam pengawasan dokter.

  2. Camellia Sinesis (teh) mengandung : Kafeina, Adenine, Teobromina, Teoflina, Xantina, Zat Penyamak dan Minyak Atsiri. Untuk memanfaatkannya sebagai obat, daun teh perlu diseduh kemudian diminum. zat yang terkandung dalam teh berkhasiat memperlebar pembuluh darah dan saluran pernapasan (vasodilator)

  3. Mimosa Pudica L (putri malu) mengandung : alkaloid mimosina, glikosida krosetin, ester dimetil krosetin, zat penyamak, saponin, glikosida krosetin, ester dimetil krosetin, asam linolenat, asam linolenat, asam oleat, asam palmitat, glikosida flavonoid, fenol dan asam amino. Untuk memanfaatkannya sebagai obat, 10 g herba dan 100 ml air direbus selama 15 menit sejak mengeluarkan uap, hasilnya langsung disaring, didinginkan dan dosisnya 3 x 1-2 sdm dalam sehari.

  4. Euphorbia Piluilfera L (patikan kebo), mengandung : Alkaloid, Dammar, Glikosa, Zat Penyamak Dan Gom. Untuk memanfaatkannya sebagai obat, herbayang belum berbunga dikeringkan dengan ditumbuk menjadi serbuk. Serbuk sebanyak 15 g dan 100 ml air direbus selama 15 menit sejak mengeluarkan uap, dalam keadaan panas air rebusan disaring, dan dosisnya 3 x 25 ml dalam sehari.

A.Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran atau polusi adalah segala perubahan yang tidak dikehendaki pada sifat – sifat udara,air,tanah, atau makanan yang dapat mempengaruhi keselamatan makhluk hidup. Zat pencemar disebut Polutan.

B.Pencemaran Udara

Udara bersih dan kering mengandung unsur-unsur seperti tercantum pada table berikut:

Komponen

Rumus

Konsentrasi

Nitrogen

N2

780900

Oxigen

O2

204400

Argon

Ar

9340

Karbon dioksida

CO2

315

Neon

Ne

18

Helium

He

5,2

Metana

CH4

1,0-1,2

Kripton

Kr

1

Nitrogen monooksida

NO

0,5

Hidrogen

H2

0,5

Xenon

XE

0,08

Nitrogen dioksida

NO2

0,02

ozon

O3

0.01-0,04

Pencemaran udara disebabkan oleh terdapatnya Zat kimia di dalam lingkungan di atas ambang batas yang ditentukan Seperti :

I. Zat Pencemar Berfase Gas

1.Co2

Kandungan gas karbon diokisida diudara sekitar 10 %. Das ini bersifat racun dihasilkan dari pembakaran batu bara,minyak bumi dan gas alam. Makin banyak karbon dioksida di asmosfer makin banyak menyerap radiasi dari mata hari menyebabkan hilangnya beberapa pulau kecil.

2.CO

karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna. Gas ini tidak berbau,tidak berwarna,tidak berasap dan sangat beracun daya ikat hemoglobin terhadap CO sangat kuat sekitar (200 x O2) sehingga tubuh kekurangan O2 akibatnya timbul gejala sesak napas dan sakit kepala

3.Oksida Belerang

Gas SO2 di asmosfir berasal dari pembakaran minyak bumi dan batu bara yang mengandung belerang. Pencemaran SO2 menimbulkan noda-noda coklat dan merontokkan daun,radang paru-paru , dan tenggorokkan pada manusia.

Hujan asam terbentuk akibat sulfat (sebagai polutan) terlarut dalam air hujan.pembentukan asam sulfat menurut reaksi :

SO2 (g) + O2 (g) 2 SO3 (g)

SO3 (g) + H2 O (g) H2 SO4 (g)

SO2 (g) + H2 O (l) H2 SO4 (aq)

Hujan asam (acid rain) mengakibatkan : kerusakan bangunan yang terbuat dari pualam (marmer). Memudarkan cat-cat pada lukisan atau pada alat-alat rumah tangga, rusaknya tumbuhan,meracuni habitat,air,ikan,dan hewan-hewan lainnya.

d.Senyawa Oksigen

Oksigen nitrogen menimbulkan asap dan kabut / Smog = smoke and Fog. Sumber utama nitrogen bahan bakar dalam industri,kendaraan bermotor. Smog adalah percampuran NO dan O (OZON).

Reaksi yang terjadi sebagai berikut :

N (g) + O (g) 2NO(g) (terjadi pada kendraan bermotor)

2NO(g) + O (g) 2NO

Pada siang hari terjadi reaksi :

NO (g) NO(g) + O(g)

O + O O (OZON) bila tidak ada polutan lain.

O + NO NO + O

(Smog)

II.Pencemar Berfase Padat

Pencemaran berfase padat antara lain dari :

1. Partikel hidup berupa mikroorganisme, yaitu : bakteri,jamur,insekta, dan lain-lain.

2. partikel tak hirup yaitu partikel pencemar anorganik yang berasal dari pengolahan logam besi baja,tembaga,timbel,dan lain-lain.

Lapisan ozon melindungi bumi dari radiasi ultraungu dengan cara menyerapnya. Lapisan ini dapat dirusak oleh CFC (kloro Fluoro Carbon).yang berfungsi sebagai pendingin lemari Es,kamar,dan bahan penyemprot (Freon- 11 / 12 = CFCI3. Freon-21 = CF2CI3).

Gas

Sumber Utama

Kadar / 95

Gas

Sumber Utama

Kadar/95

CO

PembakaranMinyak Bumi dan asap kendaraan

0,2 ppm

SO2

Pembakaran minyak bumi,pengolahan

0.05 ppm

CO2

pembakaran minyakbumi dan pembakaran hutan

350 ppm


Bijih Sulfida Kulkas,AC,obat

0,003 pm

NO2

pembakaran minyak bumi

0,05 ppm


semprot,aerosol


C.Pencemaran air

Pencemaran air adalah penambahan zat-zat yang tidak diinginkan dan dapat menurunkan kwalitas air,sehingga keberadaannya membahayakan manusia. Pencemaran air disebabkan oleh terdapatnya zat-zat kimia yang tidak memenuhi syarat-syarat air bersih.

1.Pengertian Air Bersih

Air minum tidak sama dengan air murni. Air minum mengandung garam-garam atau zat-zat yang tidak membahayakan.menyebabkan rasa enak dan segar.

Berdasarkan penggunaannya dibagi 4 golongan :

a. yaitu air yang digunakan sebagai air minum langsung tanpa pengolahan

b. air yang digunakan sebagai air baku untuk air minum

c. air yang digunakan untuk keperluan pertanian.peternakan dan perikanan.

d. air yang digunakan untuk keperluan pertanian,industri dan pembangkit listrik.

Kwalitas air ditentukan berdasarka DO (Dissolved Oxygen) dan BOD ( Biochemical Oxygen Demand ). Air bersih memiliki DO tinggi, BOD rendah. Minimal DO = 5ppm dan BOD kurang dari 1 ppm,pH sekitar 7,jernih tidakberasa dan berbau, dan bebas dari zat-zat pencemar terlarut.

Sumber air minum harus memiliki kritreria sebagai berikut :

1. mengandung kurang dari 10 mikroorganisme dari kotoran manusia per liter air.

2. tidak mengandung zat-zat kimia yang mebahayakan kesehatan bagi pemakai/merusak system pengadaan air.

3. tidak empunyai bau anyir,rasa pahit,tidak berbau,tidak berwarna atau tidak keruh.

4.tidak berasal dari sumber yang tercemar oleh sampah atau zat pencemar lainnya.

II.DO (Disolved Oxygen )

DO adalah jumlah oxygen yang larut dalam air.air harus mengandung DO sekurang-kurangnya 5 ppm.jika DO kurang dari 5 ppm akan berkembang.

Bakteri aerob membantu meproduksi karbon dan nitrogen dalam bahan organic menjadi karbon dooksida. Jika air banyak mengandung bahan organic,maka bakteri aerob akan berkembang dan kadar oxygen akan berkurang.

Penguraian organic dilakukan oleh bakteri anaerob (tidak memerlukan oxygen bebas). Bakteri ini mereduksi karbon, nitrogen, dan belerang menjadi CH4,NH3,H2S yang berbau tidak sedap. Makin besar DO,kualitas air makin baik.

III.BOD (Biomechal Oxygen Demand)

BOD adalah jumlah oxygen yang dibutuhkan oleh vbakteri untuk mengurai zat-zat organic pencemar atau ukuran banyaknya oxygen yang digunakan dalam reaksi Oksidasi oleh bakteri. Makin rendah BOD,kualitas air makin bersih dan baik.

IV. Zat Pencemar Air

Zat pencemar dapat berupa benda hidup atau benda tak hidup. Benda-benda tak hidup senyawa kimia yang merupakan pencemar,misalnya :Hg,Pg,minyak atau lemak,detergen ,zat pewarna,insektisida,salmiak,mnganoksida,asam cuka,asam sulfat dan lain-lain. Benda-benda hidup atau bahan organic melipui sampah dapur,eceng gondok,mikroorganisme,bakteri,atau virus.

Zat pencemar hidup atau tak hidup dibedakan menjadi dua bagian :

1. partikel Suspensi : partikel berukuran ≥ 1 µm.partikel ini dapat diendapkan sehingga dapat dihilangkan dengan penyaringan.

2. Prtikel Koloid : berukuran sangat kecil sehingga tidak mudah mengendap,dapoat disaring dengan saringan khusus.

3. Zat-zat yang dapat melarut : partikel ini tidak mengendap,tidak dapat disaring, dan mengeruhkan air. ukuran partikel ini ± 0,001µm. partikel ini tidak bermuatan listrik,berbentuk molekul ion.

Derajat Kesamaan (Ph) air = 7.air yang tidak tercemar mempunyai pH berkisar antara 6,5-8,0.Air minum baik mengandung pH = 7,06. air dengan pH rendah bersifat krosif dan tidak baik untuk kesehatan dan pertanian.

V.Air Sadah

Air sadah adalah air yang mengandung garam-garam kalsium dan magnesium.meski tidak berbahaya air sadah tidak baik untuk mencuci dan untuk mesin-mesin.

Ion Ca2+dan Mg2+. Pada air sadah akan mensubtitusi ion Na+ atau K+berkurang.reaksinya :

Ca2+ + CH3 (CH2)6 COO-(ag) Ca[CH3(CH2)6COO)2]

Ion stearat dari sabun endapan sabun

Air sadah dapat menimbulkan kerak pada pada alat rumah tangga atau mesin-mesin.

Kesadahan air dibagi menjadi 2, yaitu :

a. kesadahan sementara pada kesadahan sementara,air sadah hanya mengandung Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2.kesadahan ini dapat dihilangkan dengan cara pemanasan,menurut reaksi :

Ca(HCO3)2(ag) CaCO3(s) + H2O(l)

Endapan karbonat yang terbentuk dapat dipisahkan dengan penyaringan

b. kesadahan tetap atau permanent pada kesadahan tetap, air sadah mengandung

garam sulfat (CaSO4. MgSO4) atau garam-garam klorida

Cara Menghilangkan Kesadahan

1. proses soda kapur air sadah direaksikan dengan soda ( Na2 CO3 ) dan kapur Ca

(OH )2 sehingga ion Ca2+ dan Mg2+ diendapkan :

MgSO4 ( aq ) + Ca ( OH )2 ( aq ) Mg (OH)2(S) + CaSO4(aq)

2. Proses Zeolit air yang dialirkan melalui natrium zeolit sehingga ion Ca2+dan Mg2+

diikat eolith sebagai pengganti ion Na+sehingga membentuk Mg atau Ca- zeolit.

VI.Sumber Pencemaran Air

1.Limbah Industri

beberpa industri berpotensi menghasilkan limbah,seperti :industri Pulp atau kertas,industri kosmetik,industri obat-obatan,batu baterai dan pengolahan logam. Unsure-unsur yang jadi pencemar antara lain: raksa,zink,tembaga dan besi.

2.Limbah Pertanian

Limbah pertanian timbul akibat pemakaian pupuk atau pestisida berlebihan.

Limbah pupuk menyuburkan tanaman air,seperti eceng gondok dan ganggang. Sementara pestisida dapat membunuh ikan atau organisme lain yang masukke rantai makanan.

3.Limbah Permukiman

limbah permukiman terbesar terdapat dari detergent. Detergent sangat sukar diuraikan mikroorganisme, sehingga tetap aktif sampai tahunan. Buih detergent dapat menutupi permukaan sungai atau danau sehingga mengurangi oxygen terlarut. Detergent.mengandung fosfat yang dapat menyuburkan tumbuhan air.

VII.Pengolahan Air

Air merupakan pelarut bagi banyak zat. Air melarutkan garam-garam mineral menyebabkan air terasa segar. Akan tetapi air juga mudah tercemar.

Tahap-tahap pengolahan air minum.

1. Filtrasi ( Penyaringan )

Tahap filtrasi bertujuan untuk memisahkan kotorang-kotorang yang tidak larut.

2. Koaggulasi ( pengumpalan )

Tahap koagulasi bertujuan untuk mengumpulkan partikel-partikel kotoran hewan yang terlalu kecil atau yang terlarut dengan cara menambahkan tawas atau alumunium solfat.

3. penambahan Zat Desinfektan

penambahan zat desinfektan bertujuan untuk memusnahkan kuman-kuman dengan kaporit (kalsium hipoklorit ).air minumyang diperoleh dengan penyulingan dan distilasi yaitu air didihkan dan uapny6a diembunkan kembali. Air murni disebut air suling atau aquadestilata.

D.Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah disebabkan oleh limbah rumah tangga,industri,pertanian atau buangan buahan-buahan yang tidak dapat lagi diuraikan oleh mikroorganisme.

I.Sumber Pencemaran Tanah

1.Limbah Rumah Tangga dan industri

limbah rumah tangga,toko,rumah sakit,perkantoran,dan industri meliputi : kertas,sisa makanan,plasti,logam dan seterusnya. Limbah padat tersebut dapat meutupi tanah,sehingga tanah dapat digunakan untuk keperluan lain.

Penanganan Sampah

Samapah Menurut Jenisnya dibagi 2 jenis, Yaitu :

a. Biodegradable, yaitu sampah organic yang diuraikan oleh Mikroorganisme.penanganan dengan cara dijadikan bahan urukan.kompos.khusus untuk kotoran hewan untuk membuat biogas.

b. Bahan-bahan yang tidak biodegradable, yaitu yaitu sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, terdiri dari plastic karet,kaca,serat sapan air tanah sehingga kurang subur.

Penanganan sampah yang tidak biodegradable dengan cara mendaur ulang,bahan plastic atau karet. Bahan-bahan tersebut tidak boleh dibakar.karena dapat menimbulkan pencemaran udara.

Penanganan juga dapat dilakukan dengan mengurangi limbah plastic.penggunanaan dan produksinya dikurangi diganti bahan yang biodegradable.

2.Limbah Pertanian

Berasal dari sisa pupuk dan pestisida

;;